Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Bank Indonesia 14.794, Mayoritas Mata Uang di Asia Terapresiasi

Kurs jual ditetapkan Rp14.968 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.720 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp148.
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (13/9/2018) di Rp14.794 per dolar AS, menguat 69 poin atau 0,46% dari posisi Rp14.863 pada Rabu (12/9/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp14.968 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.720 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp148.

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau menguat 48 poin atau 0,32% ke level Rp14.785 per dolar AS pada pukul 8.33 WIB.

Mata uang Garuda melanjutkan penguatannya setelah ditutup di zona hijau dengan penguatan 24 poin atau 0,16% ke level Rp14.833 per dolar AS pada Rabu (12/9).

Sementara itu, mata uang lainnya di Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS siang ini, dipimpin won Korea Selatan yang terapresiasi 0,69%, disusul rupiah, kemudian baht Thailand yang menguat 0,25%.

Adapun indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,01% atau 0,006 poin ke level 94,973 pada pukul 11.21 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,02% atau 0,015 poin ke level 95,814, setelah pada perdagangan Rabu (12/9) berakhir melemah 0,47% atau 0,45 poin di posisi 94,799.

Dilansir Reuters, greenback turun setelah Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu bahwa pejabat senior AS yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah mengirim undangan kepada China dan mengusulkan pembicaraan perdagangan bilateral.

"Dolar terpuruk pada berita utama terkait perdagangan terbaru, tetapi situasi masih akan jauh dari membaik secara dramatis dari pertemuan ini saja. Mata uang akan terus bereaksi terhadap setiap berita tentang konflik perdagangan AS-China," kata Yukio Ishizuki, analis valas senior di Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

13 September

14.794

12 September

14.863

10 September

14.835

7 September

14.884

6 September

14.891

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper