Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiwoom Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat

Kiwom Sekuritas Indonesia menilai secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5.749-5.895 pada perdagangan Kamis (13/9/2018).
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kiwom Sekuritas Indonesia menilai secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5.749-5.895 pada perdagangan Kamis (13/9/2018).

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus  mengatakan para pelaku pasar dan investor masih akan menunggu data ekonomi AS yang akan keluar nanti malam waktu Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah inflasi serta Initial Jobless Claims yang berpotensi untuk meningkatkan probabilitas kenaikan The Fed pada pertemuan bulan ini. Initial Jobless Claims menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS. 

Selain itu, nanti malam juga ada pengumuman dari European Central Bank (ECB) terkait tingkat suku bunga. Kiwoom Sekuritas memperkirakan tidak akan ada perubahan di suku bunga Eropa. 

Namun, rencana tapering off pada tahun depan setidaknya dapat segera disampaikan agar para pelaku pasar dan investor dapat menyusun kembali portfolionya. 

Beralih dari sana, Turki tampaknya tengah bersiap untuk melakukan kenaikan tingkat suku bunganya. 

"Apabila hal ini dilakukan tentu akan memiliki dampak yang baik bagi krisis Turki yang beberapa hari ini terus menjadi sorotan karena mata uangnya yang terus melemah," papar Nico dalam riset harian, Kamis (13/9). 

Sementara itu, di AS lebih dari 60 asosiasi industri menentang kebijakan tarif impor yang disampaikan Presiden AS Donald Trump. Kelompok ini bernama Americans for Free Trade yang berisikan hampir setiap sektor ekonomi AS.

Di sisi lain, IHSG ditutup melemah 0,57% ke level 5.798 pada Rabu (12/9). Sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah agrikultur yang tumbuh 2,12% dan pertambangan yang naik 1,02%.

Adapun penurunan terbesar terjadi di sektor keuangan yang terkoreksi 1,99% dan industri dasar yang merosot 1,13%. 

Investor asing melakukan aksi net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp684,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper