Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integra Indocabinet (WOOD) Perkuat Pasar Amerika Serikat

Produsen mebel dan funitur kayu, PT Integra Indocabinet Tbk. siap memperkuat ekspor ke Amerika Serikat, untuk meningkatkan menangkap peluang dari perang dagang.
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen mebel dan funitur kayu, PT Integra Indocabinet Tbk. siap memperkuat ekspor ke Amerika Serikat, untuk meningkatkan menangkap peluang dari perang dagang.

Direktur Integra Indocabinet Wang Sutrisno mengungkapkan, saat ini perseroan lebih banyak melakukan ekspor ke Amerika Serikat. Dia optimis dengan adanya perang dagang Amerika-China,  potensi peningkatan ekspor ke Amerika Serikat semakin besar.

"Dengan adanya perang dagang, maka barang-barang dari China akan bekurang dan kami berharap mendapatkan peluang," ungkapnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/9/2018).

Selain Amerika Serikat, Wang mengatakan, perseroan juga bakal memperkuat di Asia Tenggara, Eropa dan Uni Emirates Arab. Hingga Juni 2018, penjualan emiten bersandi saham WOOD mencapai Rp905,71 miliar, tumbuh 7% dari posisi Rp846,23 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun komposisi penjualan, sebanyak Rp674,92 miliar atau 74,5% diekspor dan sisanya dijual di dalam negeri. Di tengah pelemahan nilai tukar, WOOD berpotensi mencatatkan raihan laba yang lebih tinggi.

Dia mengatakan, penguatan dolar AS akan membuat kinerja WOOD semakin positif. Dia optimis, pertumbuhan penjualan sebesar 15%-20% dapat tercapai hingga akhir tahun ini.

"Hingga Agustus 2018, pertumbuhan penjualan masih 8%, akan tetapi kami optimis target yang ditetapkan bakal tercapai, mengingat penjualan pada kuartal IV/2018 lebih tinggi dari kuartal sebelumnya," tuturnya.

Menurutnya, pada kuartal IV, masyarakat di luar negeri sangat antusias merayakan Natal dan Thanks Giving. Selain itu, penjualan pada semester II akan dalam tren meningkat mengingat anggaran belanja pemerintah lebih banyak direalisasikan pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper