Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: Harga SUN Cenderung Melemah Tertekan Data Lowongan Kerja AS

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa harga surat utang negara atau SUN di pasar sekunder hari ini, Rabu (12/9/2018) melemah terbatas (yield SUN diperkirakan meningkat terbatas) didorong oleh meningkatnya yield US Treasury pasca rilis data lowongan pekerjaan AS dan jelang lelang SUN.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa harga surat utang negara atau SUN di pasar sekunder hari ini, Rabu (12/9/2018) melemah terbatas (yield SUN diperkirakan meningkat terbatas) didorong oleh meningkatnya yield US Treasury pasca rilis data lowongan pekerjaan AS dan jelang lelang SUN.

Dhian Karyantono, Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas, memperkirakan rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri acuan SUN hari ini yakni [harga (yield)]:

FR0063 (15 Mei 2023):  89,35 (8,43%) -  89,85  (8,29%)
FR0064 (15 Mei 2028):  83,90 (8,61%) -  84,60  (8,49%)
FR0065 (15 Mei 2033):  82,30 (8,77%) -  83,00  (8,70%)
FR0075 (15 Mei 2038):  85,20 (9,13%) -  86,20  (9,01%)

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif pada rentang Rp14.820 – Rp14.895 dengan kecenderungan melemah terbatas.

Dhian mengatakan, pelemahan terbatas harga SUN hari ini turut dipengaruhi adanya lelang SUN dengan target pemerintah Rp10 triliun hingga Rp20 triliun.

Dhian memperkirakan likuiditas investor akan banyak beralih ke sana dengan tingkat penawaran mencapai anatara Rp40 triliun hingga Rp50 triliun. Nilai ini masih lebih rendah dibandingkan dengan lelang SUN terakhir dengan tingkat penawaran mencapai Rp59,28 triliun.

Berikut ini proyeksi yield rata-rata tertimbang yang akan dimenangkan untuk masing-masing seri yang akan dilelang:

SPN03181213 (New Issuance, 13 December 2018):  5,85% - 6,07%
SPN12190913 (New Issuance, 13 September 2019): 7,00% - 7,10%
FR0063 (Reopening, 15 Mei 2023): 8,40% - 8,50%
FR0064 (Reopening, 15 Mei 2028): 8,57% - 8,66%
FR0065 (Reopening, 15 Mei 2033): 8,75% - 8,79%
FR0075 (Reopening, 15 Mei 2038): 9,01% - 9,13%
FR0076 (Reopening, 15 Mei 2048): 8,77% - 8,83%

Adapun, pada perdagangan hari sebelumnya, harga SUN tercatat turun atau yield meningkat.

Rata-rata penurunan harga SUN untuk kategori tenor pendek mencapai 24,67 bps sementara untuk kategori menengah dan panjang  mengalami rata-rata penurunan harga lebih besar yaitu masing-masing sebesar 54,24 bps dan 157,45 bps. 

Dengan demikian, yield SUN secara umum mengalami kenaikan di mana khusus untuk benchmark 10 tahun meningkat ke level 8,51% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Jumat pekan lalu. 

Secara umum, penurunan harga SUN di pasar sekunder didorong oleh kenaikan yield US Treasury utamanya kategori 10 tahun dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS seiring dengan kenaikan indeks dollar AS pasca rilis membaiknya data rata-rata upah tenaga kerja AS per jam dan penyerapan tenaga kerja AS non petani. 

Rupiah terhadap dolar pada perdagangan terakhir mengalami depreasiasi sebesar 0,25% ke level Rp14.857 sekaligus mengakhiri momen penguatan level dalam dua hari perdagangan terakhir. 

Sementara itu, momen jelang lelang SUN juga mendorong penurunan harga, nominal, dan frekuensi transaksi SUN di pasar sekunder.  

Di pasar global, yield US Treasury 10 tahun meningkat setelah data lowongan kerja AS mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Data lowongan pekerjaan AS (JOLTs) per Juli 2018 mencapai level 6,94 juta lowongan atau meningkat dibandingkan dengan Juni 2018 sebesar 6,82 juta lowongan dan merupakan level tertinggi sepanjang sejarah. 

Merespon rilis data tersebut, yield US Treasury khususnya tenor 10 tahun meningkat ke level 2,98% dibandingkan dengan level sebelumnya di kisaran 2,93%. 

Sementara itu, indeks dolar AS sempat meningkat ke level 95,25 poin pada perdagangan intraday (sebelumnya 95,15 poin) sebelum akhirnya cenderung turun hingga ke level 95,14 poin. 

Berikut ini posisi harga seri-seri acuan SUN pada persagangan terakhir [harga (yield)]:

FR0063: -5,40 bps to 89,61 (8,35%)
FR0064: -54,90 bps to 84,46 (8,51%)
FR0065: -9,30 bps to 83,56 (8,62%)
FR0075: 0 bps to 87,00 (8,91%)

Berikut ini yield obligasi global terakhir
UST 2yr:    +0,033     point to 2,75%
UST 5yr:    +0,044     point to 2,87%
UST 10yr: +0,044     point to 2,98%
UST 30yr:  +0,038     point to 3,12%
German Bund 10yr: +0,029 point to 0,43%
UK Gilt 10yr: +0,030  point to 1,50%

Berikut perubahan credit default swap (CDS) obligasi Indonesia pada perdagangan sebelumnya:

CDS 2yr:   +0,66%    to  69,26
CDS 5yr:   -1,47%     to 140,74
CDS 10yr: -0,32%     to 223,98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper