Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Harga SUN Berpotensi Turun Jelang Lelang

MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan bergerak terbatas pada awal perdagangan jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN, Rabu (12/9/2018).
Ilustrasi Surat Utang Negara/Bisnis.com
Ilustrasi Surat Utang Negara/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan bergerak terbatas pada awal perdagangan jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN, Rabu (12/9/2018).

Hari ini, pemerintah akan melelang tujuh seri surat utang dengan target nilai Rp10 triliun. 

Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan harga SUN cenderung bergerak terbatas dengan potensi mengalami penurunan menjelang pelaksanaan lelang. 
 
Seri-seri yang akan dilelang yakni SPN03181213 (New Issuance), SPN12190913 (New Issuance), FR0063 (Reopening), FR0064 (Reopening), FR0065 (Reopening), FR0075 (Reopening) dan FR0076 (Reopening).
 
Selain itu, penurunan harga juga akan didukung oleh kembali naiknya imbal hasil surat utang global. 
 
Sementara itu, dari faktor eksternal, investor masih akan mencermati disampaikannya data ekonomi AS pada hari ini yaitu data inflasi. Meningkatnya tensi perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya juga masih akan menjadi perhatian investor global.
 
"Dengan pertimbangan beberapa faktor di atas, kami masih menyarankan kepada investor untuk mencermati pergerakan harga SUN dengan tenor pendek dan menengah yang memberikan tingkat imbal hasil yang menarik dengan tingkat risiko yang moderat di tengah masih bergejolaknya pasar SUN," paparnya dalam riset harian, Rabu (12/9). 
 
Menurut Made, beberapa seri yang dapat dicermati oleh investor adalah ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0069, FR0036, dan FR0040. 
 
Adapun investor dengan horizon investasi jangka panjang dapat mencermati seri FR0073, FR0074, FR0068, FR0072, FR0045, FR0075, FR0057, FR0067, dan FR0076.
 
Sementara itu, pada perdagangan Senin (10/9), yield SUN kembali mengalami kenaikan seiring dengan kembali melamahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta kenaikan imbal hasil surat utang global.
 
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar 1-16 bps dengan rata-rata kenaikan sebesar 7 bps. Imbal hasil SUN dengan tenor panjang cenderung mengalami kenaikan lebih besar dibandingkan dengan yang didapati pada tenor pendek. 
 
Imbal hasil SUN dengan tenor pendek mengalami kenaikan hingga 8 bps setelah mengalami koreksi harga hingga 20 bps. Sementara itu, yield tenor menengah mengalami kenaikan hingga 10 bps dengan didorong koreksi harga yang mencapai 60 bps.

Adapun imbal hasil SUN dengan tenor panjang meningkat 16 bps di tengah koreksi harga yang mencapai 135 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper