Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Menguat, Bursa Saham Jepang Tergelincir

Penguatan mata uang yen Jepang menekan bursa saham Jepang tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (12/9/2018).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan mata uang yen Jepang menekan bursa saham Jepang tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (12/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix berakhir turun 7,59 poin atau 0,45% di level 1.691,32, setelah mampu berakhir di zona positif selama dua sesi perdagangan berturut-turut sebelumnya. 

Padahal, Topix sempat melanjutkan kenaikannya ketika dibuka naik 0,13%% atau 2,26 poin di level 1.701,17. Adapun pada perdagangan Selasa (11/9), Topix ditutup menguat 0,67% di posisi 1.698,91.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 2.099 saham pada indeks Topix, 544 saham di antaranya menguat, 1.493 saham melemah, dan 62 saham stagnan.

Saham Murata Manufacturing Co. Ltd. dan Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. yang masing-masing turun 4,25% dan 4,35% menjadi penekan utama atas koreksi Topix pada akhir perdagangan hari ini.  

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,27% atau 60,08 poin di level 22.604,61, penurunan pertama dalam tiga akhir sesi perdagangan, meski dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 38,02 poin di posisi 22.702,71.

Saham Tokyo Electron Ltd. (-3,28%), TDK Corp. (-4,25%), dan Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. (-4,35%) menekan pergerakan indeks Nikkei 225 hari ini.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau menguat 0,10 poin atau 0,09% ke level 111,53 yen per dolar AS pada pukul 14.12 WIB, menghentikan pelemahan selama beberapa hari terakhir.

Dilansir dari Bloomberg, Amerika Serikat (AS) dan Kanada terus mencari cara untuk menjembatani perbedaan mereka saat pembicaraan dilanjutkan untuk memperbarui Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) pada Selasa (11/9) waktu setempat.

Dua sumber dari Kanada mengatakan bahwa pemerintah Kanada siap menawarkan akses terbatas pasar susu Kanada kepada AS sebagai konsesi dalam renegosiasi NAFTA. Industri susu yang dilindungi Kanada adalah titik yang mencuat dalam pembicaraan NAFTA antara kedua negara.

“Sepertinya akan banyak negosiasi perdagangan berlanjut pekan depan antara AS dan Kanada,” kata Kazuhiro Takahashi, pakar strategi ekuitas di Daiwa Securities di Tokyo.

“Perkiraan laba perusahaan lokal sangat mungkin direvisi naik ketika hasil keluar untuk paruh pertama, tetapi pasar tidak mampu menghindari ketidakpastian seputar masalah perdagangan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper