Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Wait and See di Tengah Panasnya Perang Dagang AS-China, Dolar AS Stabil di Zona Hijau

Pergerakan dolar Amerika Serikat cenderung stabil di zona hijau pada hari Senin (10/9/2018) menyusul data tenaga kerja AS yang kuat di bulan Agustus dan di tengah kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi konflik perdagangan China-AS.
Karyawan memegang mata uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Kamis (8/11/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan memegang mata uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Kamis (8/11/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar Amerika Serikat cenderung stabil di zona hijau pada hari Senin (10/9/2018) menyusul data tenaga kerja AS yang kuat di bulan Agustus dan di tengah kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi konflik perdagangan China-AS.

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia pagi ini terpantau menguat 0,08% atau 0,074 poin ke level 95,446 pada pukul 10.19 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,07% atau 0,062 poin ke level 95,427, setelah pada perdagangan Jumat (7/9) berakhir menguat 0,36% atau 0,344 poin di posisi 95,365.

Presiden AS Donald Trump siap untuk menaikkan tarif pada semua barang impor China ke AS pada tambahan barang-barang senilai US$267 miliar, di samping barang impor senilai US$200 miliar yang sebelumnya juga akan dikenakan tarif impor.

"Jika ada tanda-tanda bahwa ekonomi AS akhirnya terpukul oleh gerakan proteksionisnya sendiri, maka saya pikir itu adalah awal dari penghindaran risiko yang justru penuh risiko," kata Masafumi Yamamoto, analis valas di Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.

Investor telah menunggu langkah baru dalam perang perdagangan China-AS setelah periode dengar pendapat publik untuk tarif AS yang diusulkan pada barang impor China senilai US$200 miliar, yang mencakup beberapa produk konsumen, berakhir Kamis pekan lalu.

Dukungan lebih lanjut terhadap prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih cepat akan meningkatkan permintaan untuk dolar.

The Fed hampir pasti menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini pada pertemuan kebijakannya pada akhir September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper