Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 10 SEPTEMBER: Menguat ke Rp14.835, Rupiah Melemah di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.835 per dolar AS, menguat 49 poin atau 0,33% dari posisi Rp14.884 pada Jumat (7/9/2018).
Transkasi penukaran uang rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Transkasi penukaran uang rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.835 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (10/9/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.835 per dolar AS, menguat 49 poin atau 0,33% dari posisi Rp14.884 pada Jumat (7/9/2018).

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau masih melemah 15 poin atau 0,1% ke level Rp14.835 per dolar AS pada pukul 08.35 WIB.

Mata uang Garuda kembali melemah setelah dibuka di zona merah juga dengan pelemahan 15 poin di level Rp14.835. Adapun pada perdagangan Jumat (7/9), rupiah ditutup menguat 73 poin atau 0,49% ke level Rp14.820 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia pagi ini terpantau menguat 0,08% atau 0,074 poin ke level 95,446 pada pukul 10.19 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka menguat 0,07% atau 0,062 poin ke level 95,427, setelah pada perdagangan Jumat (7/9) berakhir menguat 0,36% atau 0,344 poin di posisi 95,365.

Dikutip dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan dolar AS didorong baiknya data tenaga kerja di AS yang mencatat rata-rata upah per jam di AS naik menjadi 2.9% (yoy) di atas ekspektasi sebesar 2.7% (yoy) di bulan Agustus.

Selain itu tingkat pengangguran terbuka juga tetap stabil di level 3.9% di bulan Agustus.

“Penguatan data tenaga kerja di AS tersebut semakin memperkuat ekspektasi investor bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga di bulan September,” ungkap Ahmad, Senin (10/9/2018).

Selain kenaikan tingkat suku bunga, pernyataan Trump untuk siap menaikan tarif terhadap impor barang dari China senilai US$200 miliar diperkirakan akan semakin memperkuat dollar sebagai aset safe heaven.

“Penguatan dollar tersebut kemungkinan akan memperlemah mata uang emerging market di pembukaan perdagangan Senin ini. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.850/US$-Rp14.950/US$,” lanjutnya.

 Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

10 September

14.835

7 September

14.884

6 September

14.891

5 September

14.927

4 September

14.840

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper