Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinnacle Luncurkan ETF FTSE Indonesia

Pinnacle Persada Investama meluncurkan Exchange Traded Fund (ETF) pertama yang menggunakan dan mereplikasi indeks FTSE Indonesia sebagai underlying benchmark, yakni Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPFT).
President & CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra (tengah), disaksikan Komisaris Utama Rinaldi Firmansyah (kedua kanan), Komisaris Miranty Supardi (kiri), Direktur Andri Yauhari (kedua kiri), dan Direktur BEI Nicky Hogan menyampaikan sambutan pada pembukaan perdagangan saham dan peluncuran ETF Berbasis ESG:Pinnacle Indonesia ESG ETF di Jakarta, Jumat (2/2)./JIBI-Dedi Gunawan
President & CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra (tengah), disaksikan Komisaris Utama Rinaldi Firmansyah (kedua kanan), Komisaris Miranty Supardi (kiri), Direktur Andri Yauhari (kedua kiri), dan Direktur BEI Nicky Hogan menyampaikan sambutan pada pembukaan perdagangan saham dan peluncuran ETF Berbasis ESG:Pinnacle Indonesia ESG ETF di Jakarta, Jumat (2/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pinnacle Persada Investama meluncurkan Exchange Traded Fund (ETF) pertama yang menggunakan dan mereplikasi indeks FTSE Indonesia sebagai underlying benchmark, yakni Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPFT).

Sebagai pelopor di dalam factor based investing, perseroan pada awalnya fokus pada produk smart beta ETFs. Melaljui peluncuran XPFT, ini menandai inisiatif pertama perseroan untuk bermitra dengan global index provider yakni FTSE Russel.

Presiden Direktur PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, untuk pemasaran produk ini perseroan menjalin kemitraan dengan Indo Premier Sekuritas sebagai diler partisipan dan Bank BCA sebagai bank kustodian.

"Produk ini akan memberikan akses dan ekposur secara mudah, transparan, dan efisien kepada investor global dan regional atas perusahaan di Indonesia yang big chap dan likuid," kata dia dalam peluncuran di Bursa Efek Indonesia, Senin (10/9/2018).

Menurutnya, indeks FTSE akan sangat mmebantu investor, baik global maupun regional yang ingin mengakses pasar modal Indonesia, yang menjadi salah satu pasar negara berkembang di Asia Tenggara.

"Untuk pertama kalinya investor bisa masuk ke produk yang bisa merefleksikan kinerja indeks FTSE Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper