Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: Data Tenaga Kerja AS Membaik, Pasar SUN Berpotensi Melemah

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa harga surat utang negara atau SUN di pasar sekunder pada hari ini, Senin (10/9/2018) secara umum berpotensi melemah (yield diperkirakan meningkat) dibandingkan dengan Jumat minggu lalu.

Bisnis.com, JAKARTA--Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa harga surat utang negara atau SUN di pasar sekunder pada hari ini, Senin (10/9/2018) secara umum berpotensi melemah (yield diperkirakan meningkat) dibandingkan dengan Jumat minggu lalu. 

Dhian Karyantono, Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa sentimen pendorong turunnya harga SUN adalah membaiknya tenaga kerja AS berdasarkan rilis data nonfarm payroll dan average hourly earnings pada akhir pekan lalu. 

"Selain itu, juga didorong oleh antisipasi pasar jelang jeda pasar (libur pasar hari Selasa), lelang SUN (hari Rabu), dan meningkatnya sentimen negatif dari perang dagang terkait rencana kenaikan tarif impor lanjutan (tahap ketiga) barang-barang China oleh AS senilai US$267 miliar," tulisnya dalam riset harian, Senin (10/9/2018).

Berikut ini proyeksi rentang perubahan harga dan imbal hasil seri-seri acuan SUN hari ini:

FR0063 (15 Mei 2023):  89,20 (8,47%) -  89,60  (8,35%)

FR0064 (15 Mei 2028):  84,00 (8,59%) -  84,60  (8,49%)
FR0065 (15 Mei 2033):  82,20 (8,81%) -  83,00  (8,70%)
FR0075 (15 Mei 2038):  86,00 (9,03%) -  87,00  (8,91%)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini berpotensi melemah pada rentang  Rp14.870 – Rp14.930.

Review Pasar Terakhir

Harga SUN secara umum menguat akhir pekan lalu. Rata-rata kenaikan SUN tenor pendek akhir pekan lalu adalah sebesar 14,92 bps sementara untuk SUN tenor menengah dan panjang masing-masing mengalami rata-rata kenaikan harga sebesar 49,47 bps dan 35,67 bps. 

Dengan demikian, yield SUN secara umum mengalami penurunan di mana yield SUN benchmark 10 tahun turun ke level 8,42% dibandingkan dengan hari sebelumnya sebesar 8,50%. 

Kenaikan harga SUN pada perdagangan terakhir didorong oleh menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 0,49% ke level Rp14.820 sebagai akibat dari sentimen positif dari rilis data penyerapan tenaga kerja AS versi ADP per Agustus 2018 yang di luar dugaan turun serta dugaan adanya intervensi Bank Indonesia. 

Di pasar global, yield US Treasury dan indeks dolar AS meningkat didorong oleh membaiknya sektor tenaga kerja AS.  

Data tenaga kerja AS terus menunjukkan perkembangan yang baik di mana data penyerapan tenaga kerja berdasarkan indikator nonfarm payroll (rilis Jumat malam)  per Agustus 2018 menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebesar 201 ribu tenaga kerja atau meningkat dibandingkan dengan Juli 2018 sebesar 147 ribu tenaga kerja. 

Selain itu, data pertumbuhan rata-rata upah tenaga kerja AS per jam (average hourly earnings, rilis jumat malam) pada Agustus 2018 meningkat sebesar 0,4% (MoM) dan 2,9% (YoY) dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2018 sebesar 0,3% (MoM) dan 2,7% (YoY). 

Merespon data tersebut, yield US Treasury 10 tahun meningkat signifikan ke level 2,94% (sebelumnya sebesar 2,87%) sementara dolar AS kembali menguat yang tercermin dari kenaikan indeks dolar AS ke level 95,34 poin (sebelumnya sebesar 95,02 poin 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper