Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Friksi Perdagangan AS-China Tekan Harga Karet Melemah Enam Hari Berturut-turut

Harga karet untuk kontrak pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,01% atau 1,70 poin di level 165,90 yen per kilogram (kg).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (7/9/2018), melanjutkan pelemahan di hari keenam berturut-turut.

Harga karet untuk kontrak pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,01% atau 1,70 poin di level 165,90 yen per kilogram (kg).

Padahal, harga karet sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,24% atau 0,4 poin ke level 168,0 per kg.

Harga karet melanjutkan pelemahannya selama enam hari berturut-turut, setelah pada perdagangan Kamis (5/9), harga karet untuk kontrak Februari 2019 ditutup melemah 0,24% atau 0,50 poin di level 167,60.

“Pasar karet tertekan oleh gesekan perdagangan China-AS dan antisipasi kinerja penjualan otomotif di China akan melanjutkan penurunan pada bulan Agustus,: ungkap Takaki Shigemoto, analis JSC, seperti dikutip Bloomberg.

“Meningkatnya cadangan karet di China juga turut menekan harga,” lanjutnya.

Diketahui, cadangan karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange terpantau meningkat 0,8% ke level 551.634 ton pekan lalu.    

Sejalan dengan pelemahan harga karet, nilai tukar yen hari ini tercatat menguat 0,03% atau 0,03 poin ke level 110,72 yen per dolar AS pada pukul 14.49 WIB. 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

7/9/2018

165,90

-1,01%

6/9/2018

167,6

-0,24%

5/9/2018

168,00

-0,47%

4/9/2018

168,8

-0,18%

3/9/2018

169,10

-2,65%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper