Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Hari Beruntun, Harga Batu Bara Kontrak November Reli

Reli harga batu bara berlanjut pada sesi perdagangan hari kelima berturut-turut, Kamis (6/9/2018)
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga batu bara berlanjut pada sesi perdagangan hari kelima berturut-turut, Kamis (6/9/2018) 

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak November 2018 berakhir naik 0,13% atau 0,15 poin di US$113 per metrik ton. Pada sesi perdagangan sebelumnya, Rabu (5/9), harga batu bara kontrak November 2018 ditutup menguat   0,45% atau 0,50 poin di level 112,85.

Adapun harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Oktober 2018 berhasil membalik pelemahan sebelumnya dan berakhir naik tipis 0,09% atau 0,10 poin di posisi 113,95 pada Kamis.

Di si lain, di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Oktober 2018 mematahkan relinya dan ditutup 0,64% atau 0,65 poin di posisi 100,90 kemarin.

Di Zhengzhou Commodity Exchange, harga batu bara thermal untuk pengiriman Januari 2019 berakhir menguat 0,59% atau 3,6 poin di level 618,6 yuan per metrik ton pada perdagangan kemarin.

“Sejumlah tambang di provinsi Shaanxi masih ditutup atau membatasi output di tengah inspeksi lingkungan dan keamanan,” jelas China Coal Transport & Distribution Association dalam risetnya, seperti dikutip Bloomberg.

Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah jatuh ke level terendah dalam dua pekan terakhir, saat saham-saham di emerging market masuk ke zona pasar bearish.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober berakhir turun 1,4% atau 0,95 poin ke level US$67,77 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak Brent untuk pengiriman November turun 1% atau 0,77 poin dan ditutup di level US$76,50 per barel di bursa ICE Futures Europe.

Dilansir Bloomberg, pasar saham emerging market memperpanjang pelemahan dari puncak Januari hingga 20%, yang merupakan ambang pasar bearish.

Sementara itu, Energy Information Administration melaporkan peningkatan cadangan bahan bakar di seluruh AS pada setelah pasokan di pusat distribusi minyak mentah terbesar di Cushing, Oklahoma, juga meningkat pekan lalu.

EIA melaporkan pasokan bensin naik 1,85 juta barel pekan lalu, sementara stok bahan bakar distilat meningkat 3,12 juta. Cadangan minyak mentah di Cushing juga meningkat sebesar 549.000 barel, membayangi penurunan persediaan minyak mentah sebesar 4,3 juta barel.

“Laporan peningkatan cadangan pada titik tertentu telah menciptakan beberapa negativitas," kata Bart Melek, kepala analis komoditas global di TD Securities. “ Ada kekhawatiran bahwa akan ada sedikit penurunan permintaan.”

Pergerakan harga batu bara kontrak November 2018 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

6 September

113,00  (+0,13%)

5 September

112,85 (+0,45%)

4 September

112,35 (+0,85%)

3 September

111,40 (+1,13%)

31 Agustus

110,15 (+0,18%)

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper