Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Masih Variatif, IHSG Ditutup Menguat Lebih 1%

IHSG ditutup menguat 1,30% atau 75,37 poin ke level 5.851,46, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,08% atau 4,71 poin di level 5.780,81.
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (7/9/2018), di tengah masih berfluktuasinya bursa saham Asia.

IHSG ditutup menguat 1,30% atau 75,37 poin ke level 5.851,46, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,08% atau 4,71 poin di level 5.780,81.

Pada perdagangan Kamis (6/9/2018), IHSG ditutup rebound 1,63% atau 92,59 poin ke level 5.776,09. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.769,25 – 5.851,46.

Dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 245 saham menguat, 122 saham melemah, dan 234 saham stagnan. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG hari ini.

Delapan dari sembilan sektor pada IHSG ditutup menguat hari ini, dengan sektor aneka industri mencatat penguatan tertajam sebesar 4,42%, disusul sektor konsumer yang menguat 2,89%.

IHSG menguat di saat pergerakan indeks lain di Asia Tenggara cenderung mayoritas melemah, dengan indeks FTSE Straits Time melemah 0,42%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,03%, indeks SE Thailand turun 0,44%, dan indeks PSEi Filipina melemah 0,52%.

Di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 masing-masing melemah 0,48% dan 0,8%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China menguat 0,4% dan 0,5%.

Dilansir Bloomberg, pergerakan saham cenderung variatif bervariasi karena investor menunggu langkah terbaru dalam perang perdagangan AS-China, serta data tenaga utama AS pada Jumat malam

Ketika gejolak di emerging market mereda, investor kembali ke tema lama: ketegangan perdagangan dan bank sentral. Batas waktu dengar pendapat publik atas kenaikan tarif AS yang diusulkan pada pada barang impor China senilai US$200 miliar dilalui tanpa pengumuman baru dari Washington.

Selanjutnya, investor menanti laporan tenaga kerja yang dirilis Jumat menyusul komentar dovish oleh Presiden The Fed New York John Williams pada hari Kamis.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

UNVR

+5,70

ASII

+5,51

HMSP

+2,11

BBRI

+2,36

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

TPIA

-2,55

AMRT

-5,65

NISP

-5,68

INKP

-0,96

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper