Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tambah Penguatan, IHSG Berjuang Naik Jelang Rilis Data Cadev

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (7/9/2018).
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (7/9/2018).

IHSG hari ini dibuka dengan kenaikan tipis 0,08% atau 4,71 poin di level 5.780,81. Kenaikannya namun terpantau terkikis menjadi hanya 0,02% atau 0,87 poin dan menyentuh level 5.776,97 pada pukul 09.12 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.769,25 – 5.787,73. Adapun pada perdagangan Kamis (6/9), IHSG berhasil berakhir rebound dengan penguatan 1,63% atau 92,59 poin di level 5.776,09.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor aneka industri (+0,64%) dan konsumer (+0,52%). Adapun sektor finansial yang turun 0,32% memimpin koreksi di antara lima sektor lainnya.

Sebanyak 111 saham menguat, 52 saham melemah, dan 438 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,43% dan 0,74% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan IHSG di wilayah positif.

Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memprediksikan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini di level 5.634 - 5.852, didongkrak sentimen positif rilis data cadangan devisa. 

Dikemukakan, rilis data perekonomian CADEV yang disinyalir akan berada dalam batas wajar dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG pada hari ini. 

Peluang penguatan pun masih terbuka dengan ruang yang cukup lebar di tengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah.

“Sehingga hari ini peluang kenaikan masih terlihat pada pola gerak IHSG,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis. 

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau memperpanjang penguatannya sebesar 8 poin atau 0,05% ke level Rp14.885 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB, setelah berakhir rebound 0,30% atau 45 poin di posisi 14.893 pada Kamis (6/9).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 bergerak fluktuatif dan turun 0,31% atau 1,57 poin ke level 506,36 pada pukul 09.13 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,06% atau 0,30 poin di level 508,23.

Pada perdagangan Kamis (6/9), indeks Bisnis 27 berakhir rebound dengan penguatan 2,44% atau 12,11 poin di posisi 507,93.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga bergerak variatif pagi ini, dengan indeks indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,43%), indeks FTSE Malay KLCI (0%), dan indeks PSEi Filipina (-0,49%).

Adapun indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,74% dan 0,92%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,59%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,22% dan 1,47%.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

UNVR

+1,43%

ASII

+0,74%

CPIN

+2,27%

BBRI

+0,34%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

TPIA

-3,33%

BBCA

-0,40%

BMRI

-0,76%

TLKM

-0,60%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper