Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Rebound, IHSG Tetap Hijau Pada Sesi I

Rebound nilai tukar rupiah mampu menjaga pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (6/9/2018).
Pengunjung beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Rebound nilai tukar rupiah mampu menjaga pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (6/9/2018).

IHSG naik 0,13% atau 7,64 poin ke level 5.691,14 pada akhir sesi I. Indeks berhasil rebound ke zona hijau bahkan sempat menyentuh level 5.740 meski dibuka dengan pelemahan 0,38% atau 21,54 poin di posisi 5.661,96 pagi tadi.

Namun, penguatan indeks kemudian menyusut dan kembali tergelincir ke level 5.600. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.660,86 – 5.743,95.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 169 saham menguat, 176 saham melemah, dan 256 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di teritori positif dengan support utama sektor konsumer (+1,26%). Adapun sektor aneka industri yang turun 1,52% memimpin koreksi di antara enam sektor lainnya sekaligus membatasi kenaikan IHSG.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,04%), indeks SE Thailand (-0,23%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,23%), dan indeks PSEi Filipina (-2,36%).

Dilansir dari Bloomberg, negara emerging market di Asia mendapatkan sedikit ruang untuk bergerak naik saat dolar AS melemah dan investor menunggu untuk melihat apakah pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan tarif baru terhadap lebih banyak barang dari China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau bertahan di level Rp14.890 per dolar AS pada pukul 12.31 WIB setelah menguat 48 poin atau 0,32 di pasar spot.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda mulai rebound dengan dibuka terapresiasi 63 poin atau 0,42% di posisi 14.875 pagi tadi. Adapun pada perdagangan Rabu (4/9), rupiah berakhir melemah 3 poin di level 14.938.

Rupiah membukukan kenaikan terbesar di Asia sepanjang perdagangan hari ini di tengah tanda-tanda Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut dan indeks MSCI Emerging Markets Currency menanjak untuk pertama kalinya pekan ini.

Pada Rabu (5/9), Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan BI akan mengambil langkah-langkah pre-emptive demi mengatasi pelemahan rupiah.

Di sisi lain, Nanang Hendarsah, direktur eksekutif manajemen moneter Bank Indonesia (BI), mengatakan BI sepenuhnya mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan.

“BI akan memastikan likuitas yang cukup dan efisiensi pada pasar valas, juga akan siap membeli obligasi pemerintah dari pasar sekunder,” tutur Nanang, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper