Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor 14.927, Konflik Dagang Bebani Mata Uang Emerging Market

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.927 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (5/9/2018).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.927 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (5/9/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.927 per dolar AS, melemah 87 poin atau 0,58% dari posisi Rp14.840 pada Selasa (4/9/2018).

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau bertahan di level Rp14.926 per dolar AS pada pukul 10.05 WIB setelah rebound 9 poin atau 0,06%.

Adapun pada perdagangan Selasa (4/9), rupiah ditutup melemah 120 poin atau 0,81% di level 14.935 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback pagi ini melemah 0,129 poin atau 0,14% ke level 95,310 pada pukul 10.05 WIB.

Indeks dolar mulai tergelincir ketika dibuka turun 0,031 poin atau 0,03% di level 95,408, setelah pada perdagangan Selasa (4/9) berakhir menguat 0,31% atau 0,299 poin di posisi 95,439.

Penguatan dolar AS pada Selasa didukung berlanjutnya ancaman eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China sehingga membebani sentimen terhadap aset berisiko.

Presiden AS Donald Trump dapat menindaklanjuti rencana untuk mengenakan tarif terhadap barang-barang senilai US$200 miliar asal China setelah periode komentar publik tentang tarif tersebut berakhir pada Kamis (6/9) waktu setempat, meskipun masih belum jelas seberapa cepat langkah ini akan direalisasikan.

Mata uang emerging market pun jatuh semalam di tengah kekhawatiran para investor bahwa negara-negara emerging market yang berorientasi pada ekspor akan terjebak dalam bentrokan konflik perdagangan yang meningkat.

Dilansir dari Reuters, mata uang rand Afrika Selatan melemah sekitar 3% terhadap greenback pada Selasa saat ekonominya secara tak terduga tergelincir ke dalam resesi pada kuartal kedua. Pelemahan juga dialami lira Turki dan peso Meksiko.

Indeks mata uang emerging market JPMorgan pada Rabu berada di kisaran level terendahnya dalam 15-bulan yang dicapai selama sesi sebelumnya.

“Sulit untuk melihat pembelian untuk mata uang emerging market di tengah isu tarif,” ujar Ayako Sera, ekonom pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

5 September

14.927

4 September

14.840

3 September

14.767

31 Agustus

14.711

30 Agustus

14.655

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper