Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Akan Seragamkan Aplikasi Transaksi Broker

Bursa Efek Indonesia akan menyeragamkan platform transaksi saham setiap sekuritas anggota bursa pada akhir tahun ini dengan memberikan standar baru bernilai tambah bagi investor.
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas memasang bendera merah putih di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia akan menyeragamkan platform transaksi saham setiap sekuritas anggota bursa pada akhir tahun ini dengan memberikan standar baru bernilai tambah bagi investor.

Fithri Hadi, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa hal penyeragaman ini tidak sepenuhnya mengubah platform millik anggota bursa yang selama ini sudah berjalan.

BEI hanya meminta para anggota bursa menambahkan sejumlah perangkat baru dalam platform yang sudah ada akan dapat melayani nasabah investor dengan lebih baik lagi.

Pertama, sekuritas harus menyiapkan perangkat chatting atau tanya jawab di platformnya sehingga investor dapat setiap saat bertanya tentang kebutuhan investasinya dengan lebih mudah.

BEI juga mewacanakan para sekretaris perusahaan dari emiten bisa turut memberikan tanggapan atas pertanyaan nasabah terkait emiten mereka di platform yang sama.

Kedua, sekuritas harus menyediakan perangkat penyalur keterbukaan informasi dari emiten dan BEI di platform transaksi mereka, sehingga investor tidak sampai ketinggalan informasi karena tidak sempat mengecek keterbukaan informasi di website bursa.

Ketiga, sekuritas harus menampilkan tambahan notasi pada kode saham yang mencerminkan informasi tertentu dari emiten yang bersangkutan. BEI akan menyiapkan standarisasi notasi yang disebut i-suite.

Trobosan pemberian notasi pada ticker saham ini bertujuan agar investor lebih mudah mengindentifikasi masalah tertentu yang sedang dihadapi emiten, seperti keterlambatan penyampaian laporan keuangan, kerugian, ekuitas yang negatif, proses pailit, atau hal-hal lain yang sifatnya positif dan negatif.

Keempat, sekuritas juga harus menampilkan secara tegas posisi tiap emiten dalam papan penempatan yang diatur bursa. Setelah papan utama dan papan pengembangan, tahun ini BEI menambah lagi papan akselerasi.

Dengan pengelompokan tersebut, investor akan lebih paham tentang posisi tiap emiten di pasar serta resiko dan kemungkinan fluktuasi harga serta likuiditasnya. Dengan demikian, investor dapat lebih teredukasi untuk melindungi dirinya sendiri.

“Kita minta para broker memodivikasi aplikasi tradingnya. Target kami implementasi oleh semua anggota bursa akhir tahun ini. Ini tidak sulit bagi sekuritas, tetapi impact-nya kepada pengguna akan sangat luar biasa,” katanya, Selasa (4/9/2018).

Fithri mengatakan, tujuan akhir dari trobosan ini adalah untuk meningkatkan basis investor ritel domestik, sebab kepercayaan terhadap pasar modal akan semakin meningkat seiring meningkatnya transparansi informasi.

Bila basis investor ritel domestik meningkat, pasar saham dalam negeri akan bisa lebih stabil dan berdaya tahan terhadap gejolak yang terjadi di pasar global. Pasalnya, saat ini pasar saham Indonesia masih cukup banyak dikendalikan oleh institusi asing sehingga sangat rentan pada faktor global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper