Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis27 Melemah 3,66% pada Akhir Sesi I

Indeks Bisnis 27 merosot 3,66% atau 18,92 poin ke level 498,35 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 1% atau 5,19 poin ke level 512,09.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 melemah dan meninggalkan level 500 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (4/9/2018).

Indeks Bisnis 27 merosot 3,66% atau 18,92 poin ke level 498,35 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 1% atau 5,19 poin ke level 512,09.

Pada perdagangan Selasa (4/9), indeks ditutup melemah 1,92 atau 6,26 poin ke level 517,28. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 497,62-512,09.

Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 2 saham menguat dan 25 saham melemah.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 3,13% dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 3,93% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Bisnis27 di akhir sesi I.

Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sementara itu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 3% ke dasar level 5.700 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, di tengah kekhawatiran pasar atas dampak pelemahan nilai tukar rupiah.

IHSG anjlok 3,33% atau 196,42 poin ke level 5.708,88 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 0,62% atau 36,52 poin di posisi 5.868,78. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.704,42 – 5.868,78.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 38 saham menguat, 376 saham melemah, dan 187 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG menetap di wilayah negatif dengan tekanan utama sektor tambang (-3,99%), konsumer (-3,62%), dan industri dasar (-3,44%).

 

Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk

13075

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

1720

AKRA

PT AKR Corporindo Tbk

3300

ASII

PT Astra International Tbk

6825

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

23975

BBNI

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk

7125

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk

2980

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

6675

BMRI

PT Bank Mandiri Persero Tbk

6325

BRPT

PT Barito Pacific Tbk

1565

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1105

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

4780

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

3670

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

8400

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

6075

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk

17500

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

16000

MYOR

PT Mayora Indah Tbk.

2760

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk

1915

PTBA

PT Bukit Asam Tbk

3760

PWON

PT Pakuwon Jati Tbk.

505

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

1965

SMBR

PT Semen Baturaja Persero Tbk

2470

SMGR

PT Semen Indonesia Persero Tbk

8775

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk

3310

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

5125

UNTR

PT United Tractors Tbk

31725

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper