Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 5 SEPTEMBER: IHSG Anjlok 3,76% ke 5.683

kondisi fundamental perekonomian yang terlihat dari data terlansir masih menunjukkan berada dalam kondisi stabil sehingga dapat menjadi katalis positif bagi berlangsungnya penguatan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, 
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melorot 3,76% atau anjlok 221,80 poin ke level 5.683,50 pada penutupan perdagangan pasar modal hari ini, Rabu (5/9/2018).

Sejak awal perdagangan IHSG dibuka melemah 0,62% atau 36,52 poin ke level 5.868,78. Indeks jatuh semakin dalam pada akhir sesi I yang anjlok 3,33% atau 196,42 poin ke level 5.708,88.

Sentimen pelemahan rupiah, memanasnya perang dagang AS-China dan gejolak pasar negara berkembang yang menjatuhkan ekonomi Turki, Argentina hingga ke Afrika Selatan telah memicu kekhawatiran pasar yang lebih dalam. 

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya melihat kondisi fundamental perekonomian Indonesia masih menunjukkan berada dalam kondisi stabil sehingga dapat menjadi katalis positif bagi berlangsungnya penguatan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Kemarin IHSG ditutup melemah pada hari perdagangan keempat berturut-turut hari ini, Selasa (4/9/2018). Indeks ditutup melemah 1,04% atau 62,28 poin ke level 5.905,30, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,12% atau 7,18 poin di level 5.974,76.

DBS Group Research mengungkapkan pasar keuangan Indonesia terus merasakan ketegangan dari emerging market sell-off, meskipun kondisi domestik saat ini menguntungkan. 

Ekonom DBS Group, Radhika Rao menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I/2018 meningkat menjadi 5,2% YoY, sementara Agustus lalu inflasi CPI melemah dari yang diprediksikan, pada kisaran 3,2% YoY stabil dari bulan Juli.

Menurutnya, hal ini senada dengan target Bank Indonesia pada kisaran 2,5%-4,5%. Defisit transaksi berjalan fiskal masih sesuai dengan yang dianggarkan yaitu -2,1% dari PDB, dimana rasio utang pemerintah terhadap PDB rendah di 28,7% (pada akhir tahun 2017).

Dia melihat terdapat dua poin sulit yang masih bertahan. Pertama, meskipun defisit transaksi berjalan di bawah 3% tahun ini, hal tersebut diharapkan akan lebih luas dibandingkan tahun 2017, menyiratkan kebutuhan pembiayaan yang lebih tinggi.

Kedua, kepemilikan asing yang cukup besar terhadap obligasi domestik, ditambah dengan utang korporasi dolar AS yang lebih tinggi, di dalam lingkungan dolar AS yang kuat, terlihat mata uang rentan terhadap kelemahan.

"Pihak berwenang telah secara aktif mendukung pasar foreign exchange domestik dan pasar obligasi selama serangan volatilitas baru-baru ini. Di tengah penurunan yang lebih luas dalam mata uang regional, langkah-langkah intervensi membantu memperlancar downdraft, tetapi akan menjadi tantangan untuk memutar balik arah saat ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (5/9/2018).

Radhika menjelaskan dengan reformasi subsidi atau liberalisasi untuk harga bahan bakar yang tidak mungkin terjadi sebelum pemilihan umum tahun depan, lebih banyak kebijakan bertahan dan tindakan administratif yang bertujuan untuk menjaga mata uang dan defisit transaksi berjalan diperkirakan akan dilakukan.

Langkah-langkah untuk memperlancar FX dan risiko suku bunga untuk korporasi juga telah diambil.  Sampai sekarang, BI sudah mengurangi transaksi minimum dari hedging swap FX menjadi US$2juta (sebelumnya US$10juta) dan berencana untuk memperkenalkan OIS rates.

Berikut catatan pergerakan IHSG hari ini yang dipantau Bisnis.com.

16:13 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Melemah 3,76%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,76% atau 221,80 poin ke level 5.683,50.

 

15:47 WIB
Pukul 15.39 WIB: Jelang Akhir Perdagangan, IHSG Melemah 3,69%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 3,69% atau 217,63 poin ke level 5.687,67 menjelang akhir perdagangan.

13:43 WIB
Pukul 13.36 WIB: IHSG Melemah 3,71% di Awal Sesi II

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 3,71% atau 218,97 poin ke level 5.686,33 di awal sesi II.

12:08 WIB
Pukul 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Anjlok 3,33% ke 5.708,88

Mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/9/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3,33% atau 196,42 poin ke level 5.708,88.

11:41 WIB
Pukul 11.33 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Anjlok 3,24% ke 5.713,79

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3,24% atau 191,51 poin ke level 5.713,79 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/9/2018).

10:14 WIB
Pukul 10.07 WIB: IHSG Anjlok 2,73% ke 5.744,14

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut anjlok 2,73% atau 161,16 poin ke level 5.744,14 pada perdagangan pagi ini, Rabu (5/9/2018).

09:04 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,62% di 5.868,78

Membuka perdagangan hari ini, Rabu (5/9/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,62% atau 36,52 poin di level 5.868,78.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper