Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Timah (TINS) Incar Pertumbuhan Penjualan 40%

Kendati mengalami hambatan pada semester I/2018, PT Timah Tbk. (TINS) mengupayakan pertumbuhan volume penjualan mencapai 30%-40% sampai dengan akhir 2018.
Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta
Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta

Bisnis.com, JAKARTA — Kendati mengalami hambatan pada semester I/2018, PT Timah Tbk. (TINS) mengupayakan pertumbuhan volume penjualan mencapai 30%-40% sampai dengan akhir 2018.

Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra menyampaikan, pada Maret—April, perseroan mengalami kendala ekspor sehingga memengaruhi kinerja semester I/2018. Untungnya mulai Mei kegiatan operasional berjalan normal dengan volume ekspor timah hampir mencapai 5.000 ton.

Pada semester II/2018, diperkirakan kinerja perusahaan akan membaik. Oleh karena itu, anak usaha PT Inalum (Persero) ini berupaya memacu penjualan timah tumbuh 30%-40% year-on-year (yoy) sampai akhir 2018.

“Dalam semester II, kami masih berusaha untuk mencapai jumlah volume penjualan sesuai dengan rencana kerja tahun 2018, atau tumbuh sekitar 30%- 40% dibanding tahun yang lalu,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (5/9/2018).

Tahun lalu, TINS merealisasikan penjualan timah sejumlah 29.914 ton. Dengan demikian, estimasi penjualan sampai akhir 2018 berkisar 38.888—41.880 ton.

Per Juni 2018, perusahaan menjual logam timah sebesar 12.741 ton, turun 11,5% yoy dari sebelumnya 14.404 ton. Harga jual rata-rata meningkat 4,7% yoy menjadi US$21.389 per ton dari semester I/2017 US$20.432 per ton.

Emil menyampaikan, peningkatan harga jual mendorong pendapatan perusahaan. Di sisi lain, Harga Pokok Penjualan (HPP) menurun, sehingga mengerek perolehan laba bersih.

Pada semester I/2018, pendapatan Timah mencapai Rp4,38 triliun, naik 1,76% yoy dari sebelumnya Rp4,3 triliun. Pertumbuhan laba bersih meningkat lebih tinggi, yakni 12,93% yoy menuju Rp170,14 miliar dari semester I/2017 senilai Rp150,65 miliar.

“Kenaikan laba ditopang kenaikan pendapatan produk timah. Dari sisi biaya juga terjadi perbaikan HPP,” tuturnya.

Ke depan, perusahaan akan mengembangkan produk-produk turunan timah atau hilirisasi. Pengembangan produk hilir melalui entitas anak PT Timah Industri dapat memberikan nilai tambah yang lebih menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper