Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 5 SEPTEMBER: BUMN Terdampak Rupiah, GEMS Bidik Produksi 1 Juta Ton

Berita terkait dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap kinerja keuangan sejumlah korporasi pelat merah serta target produksi batu bara PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (5/9/2018).
Menteri BUMN RI Rini Soemarno bersama seluruh jajaran Direktur Utama BUMN merayakan hari jadi Kementerian BUMN ke-20 di Taman Budaya Sentul City, Sabtu (14/4)/Riendy Astria
Menteri BUMN RI Rini Soemarno bersama seluruh jajaran Direktur Utama BUMN merayakan hari jadi Kementerian BUMN ke-20 di Taman Budaya Sentul City, Sabtu (14/4)/Riendy Astria

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap kinerja keuangan sejumlah korporasi pelat merah serta target produksi batu bara PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (5/9/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

BUMN Ikut Terdampak. Fluktuasi nilai tukar rupiah dinilai akan menekan kinerja keuangan sejumlah korporasi pelat merah, khususnya perusahaan yang memiliki eksposur utang dalam denominasi dolar Amerika Serikat dan kebutuhan bahan baku impor. (Bisnis Indonesia)

GEMS Targetkan Produksi 1 Juta Ton dari BSL. Emiten tambang batu bara yang tergabung dalam Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan produksi batu bara PT Barasentosa Lestari (BSL) mencapai 1 juta ton pada 2019. (Bisnis Indonesia)

PTRO Fokus Bisnis Kontraktor Tambang. PT Petrosea Tbk. kian fokus ke bisnis inti sebagai kontraktor pertambangan setelah divestasi aset tambang batu bara PT Santan Batubara (SB) kepada PT Harum Energy Tbk. (Bisnis Indonesia)

SMCB Pertahankan Target Pertumbuhan 6%. PT Holcim Indonesia Tbk. mempertahankan target peningkatan harga jual dan pertumbuhan hingga 6% hingga akhir tahun ini meski kinerja keuangan masih tertekan sampai dengan semester I/2018. (Bisnis Indonesia)

MITI Mengeduk Pendanaan Baru. PT Mitra Investindo Tbk. berencana menerbitkan saham baru alias menggelar rights issue pada tahun depan. Salah satu tujuan penggunaan dananya adalah menambah kepemilikan saham atas PT Benakat Oil. (Kontan)

IPO, SAP Express Lepas Saham Hingga 60%. PT Satria Antara Prima (SAP Express) membidik dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp132-156 miliar. Perseroan melepas sebanyak 600 juta (60%) saham dengan harga penawaran Rp220-260 per saham. (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper