Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham WSKT Tertekan Gejolak Global

Pergerakan harga saham PT Waskita Karya Tbk berisiko tertekan dalam jangka pendek setelah hari ini ditutup melemah 95 poin atau 5,09% ke level Rp1.770 dari perdagangan hari sebelumnya.
Pekerja berjalan di dekat logo PT. Waskita Karya (Persero) Tbk./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja berjalan di dekat logo PT. Waskita Karya (Persero) Tbk./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan harga saham PT Waskita Karya Tbk berisiko tertekan dalam jangka pendek setelah hari ini ditutup melemah 95 poin atau 5,09%  ke level Rp1.770 dari perdagangan hari sebelumnya.

Pada penutupan pasar Rabu (5/9), sektor konstruksi mengalami penurunan 17 poin ke level 425,01 dari hari sebelumnya yang berada di level Rp442,03. Kondisi ini tidak terlepas dari bursa yang sedang melorot  di mana IHSG ditutup turun 221,8 poin ke level Rp5.683,5.

Ketidakpastian yang terjadi di pasar merupakan imbas dari pelemahan rupiah, perang dagang AS-China yang semakin memanas dan gejolak jatuhnya ekonomi Turki, Argentina hingga ke Afrika Selatan.

Sepanjang semester I/2018, PT Waskita Karya Tbk  (WSKT)  menorehkan kenaikan pendapatan 47,3% menjadi Rp22,90 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,54 triliun.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba bersih WSKT melonjak tajam 133,3% ke level Rp2,99 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp1,28 triliun.

Meskipun pendapatan dan laba bersih WSKT naik, raihan nilai kontrak baru WSKT sepanjang Januari-Juni 2018 tercatat hanya sebesar Rp7,65 triliun atau turun lebih dari 76% dari periode yang sama tahun 2017. WSKT sedang fokus menangani proyek dari kontrak yang sudah ada, nilai kontrak yang digarap WSKT tercatat Rp97,64 triliun per Juni 2018. Kontrak ini merupakan sisa dari tahun 2017 dan tambahan kontrak baru di 2018.

Sejauh ini saham-saham di sektor konstruksi dan infrastruktur terutama yang dimiliki BUMN terkena dampak positif dengan anggaran infrastruktur yang terus mengalami kenaikan. Sektor konstruksi sendiri berkontribusi  0,55%  terhadap pertumbuhan PDB Indonesia triwulan II/2018.

Harga saham WSKT cenderung  lebih murah dengan P/E ratio sebesar 4,02 jika dibandingkan dengan indeks konstruksi, property dan realestat dengan P/E ratio 11,6 kali

Secara teknikal, grafik MA 100 memotong grafik MA 200 ke arah bawah dan harga saham WSKT ditutup di bawah MA 200 yang berarti saham WSKT berisiko tertekan dalam jangka pendek. Indikator Relative Strength Index  menunjukkan saham WSKT cenderung mengarah ke area oversold.

Saham WSKT Tertekan Gejolak Global

Sumber: Bloomberg

*) Dyah Ayu Kartika, analis Bisnis Indonesia Resources Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper