Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Eropa Meroket Menuju US$100 Per Ton

Harga batu bara di Eropa tengah pada jalurnya melampaui US$100 per ton, tertinggi sejak 2013 karena permintaan China untuk pembangkit listrik semakin tinggi.Kenaikan harga tersebut membuat harga listrik dari Inggris hingga Italia, berlipat ganda bersama dengan harga emisi karbon yang mencapai titik tertinggi selama satu dekade terakhir.
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara di Eropa tengah pada jalurnya melampaui US$100 per ton, tertinggi sejak 2013 karena permintaan China untuk pembangkit listrik semakin tinggi.Kenaikan harga tersebut membuat harga listrik dari Inggris hingga Italia, berlipat ganda bersama dengan harga emisi karbon yang mencapai titik tertinggi selama satu dekade terakhir.

China merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia. Permintaan dari Negeri Panda untuk bahan bakar dan gangguan pasokan di pusat penyimpanan batu bara di seluruh Atlantic Basin membuat harga batu bara memuncak sejak awal Maret.

Penguatan harga batu bara di Eropa semakin mengejutkan lagi melihat pemerintah di seluruh kontingen bekerja sama untuk menutup pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. 

Kanselir Jerman Angela Merkel membentuk sebuah panel untuk memberi nasihat kepadanya ketika Jerman bisa menutup seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara, dan pembangkit listrik di Inggris, agar menutup stasiun listrik batu bara terakhirnya hingga 2025.

"Harga komoditas energi yang diekspor dari Eropa pada 2019 telah mengalami kenaikan hingga 10% sepanjang tahun ini dan akan menembus level psikologis US$100 per ton dalam beberapa pekan," ujar Hans Gunnar Navik, analis senior StormGeo AS, dikutip dari Bloomberg.

Harga komoditas tersebut tercatat berada di posisi US$93,75 per ton pada akhir Agustus dan kontrak per kuartal meluncur ke posisi US$99,55 per ton pada 29 Agustus.

"Harga batu bara bisa terus naik dengan tren kenaikan yang terus berlanjut dan kenaikan tersebut akan bertahan untuk jangka panjang. Hal yang paling mendorong adalah pertumbuhan ekonomi China dan kebijakan produksi batu bara domestik," lanjut Navik.

Data Bloomberg Intelligence menunjukkan permintaan daya listrik di Inggris Pusat kemungkinan naik hingga 7,6% tahun ini. Bersamaan dengan China yang tengah berupaya menurunkan jumlah penggunaan batu bara dalam pembangkit listriknya hingga hanya 34% pada 2050, kebutuhan komoditas bahan bakarnya justru melonjak dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi lonjakan ekonomi.

Batu bara tidak menjadi satu-satunya yang diuntungkan dari China yang haus akan energi. China juga menarik kargo lebih banyak untuk gas alam cair (liquified natural gas/LNG), mengalihkan kapal-kapal pengekspor dari Eropa dan ikut meningkatkan harga gas alam global. 

"Harga batu bara terus menguat karena permintaan dari China. Kami memperkirakan bahwa China akan mengintervensi pasar dan menurunkan harga, tapi belum terjadi," kata Elchin Mammadov, analis Bloomberg Intelligence.

Harga emisi fosil juga meningkat, terdorong oleh upaya Uni Eropa untuk menghapus surplus tunjangan yang menumpuk setelah resesi terakhir.

Karbon saat ini diperdagangkan mendekati level tertingginya selama sedekade setelah menembus harga 20 euro per ton, melanjutkan reli sepanjang tahun yang membuat nilainya naik lima kali lipat. Harga karbon yang tinggi meningkatkan biaya penggunaan bahan bakar fosil, terutama batu bara, yang memproduksi gas rumah kaca paling banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper