Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agustus 2018, Kinerja Reksa Dana Negatif

Kinerja indeks reksa dana sepanjang bulan lalu tercatat negatif, meskipun underlying asset berkinerja memuaskan. Hanya indeks reksa dana pasar uang yang berhasil mencatatkan kinerja positif.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja indeks reksa dana sepanjang bulan lalu tercatat negatif, meskipun underlying asset berkinerja memuaskan. Hanya indeks reksa dana pasar uang yang berhasil mencatatkan kinerja positif.

Dari data Infovesta Utama yang dikutip Selasa (5/9/2018), kinerja indeks reksa dana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index tercatat -1,03% secara month on month (MoM). Padahal, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) secara bulanan tercatat 1,38%.

Adapun indeks reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Fund Index tercatat mencapai -0,29%, meskipun Infovesta Corporate Bond Index berada pada angka 0,31%.

Sementara itu, indeks reksa dana campuran yang tercermin dalam Infovesta Balanced Fund Index -0,42%, dan reksa dana pasar uang yang tercermin dalam Infovesta Money Market Fund Index mencatatkan kinerja 0,38%.

Head of Investment Division PT BNI Asset Management Susanto Chandra mengatakan, penurunan kinerja indeks reksa dana saham itu disebabkan oleh banyaknya fund manager yang menggunakan saham emiten second liner sebagai underlying portofolio.

"Bulan lalu kenaikan IHSG yang drive adalah big caps. Dengan penurunan kinerja reksa dana saham, kemungkinan besar mayoritas memiliki porsi big caps yang underweight compare sama indeks," jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (3/9/2018).

Adapun untuk reksa dana pendapatan tetap, menurutnya penurunan dikarenakan yield obligasi dengan tenor 10 tahun yang bergerak naik ke arah 8,3%, sehingga harganya turun.

Hal ini membuat obligasi dengan durasi yang lebih pendek relatif lebih unggul dikarenakan fluktuasi harga tidak sebesar obligasi dengan durasi panjang. "Kebanyakan fund manager taruh di benchmark series 10 tahun sama 5 tahun," imbuhnya.

Senada, Head Investment Avrist Asset Management Farash Farich menambahkan, saham yang berkinerja baik selama bulan lalu adalah saham blue chip yang masuk ke dalam indeks LQ45 dan IDX30, di mana masing-masing memiliki kinerja di atas IHSG.

Dia mengatakan, secara MoMkinerja LQ45 pada bulan lalu tercatat mencapai 1,93% dan IDX30 sebesar 2,05%. Kontras, kinerja indeks saham mid caps di MSCI hanya 0,59%. Sedangkan kinerja saham small caps MSCI justru -4,28%.

"Kemungkinan kinerja negatif saham small caps ini yang menyebabkan kinerja reksa dana saham ada yang negatif pada bulan lalu," kata Farash.

Sedangkan untuk penurunan reksa dana pendapatan tetap, menurutnya disebabkan oleh turunnya indeks surat utang negara Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) sebesar 0,6% pada bulan lalu.

"Hal ini menyebabkan reksa dana pendapatan tetap yang berbasis surat utang negara juga memiliki kinerja negatif," sambungnya.

Sementara itu, pertumbuhan kinerja indeks reksa dana pasar uang masih disebabkan oleh tingkat suku bunga rata-rata deposito satu bulan yang naik dari 5,7% pada Juli lalu menjadi 5,8% pada Agustus lalu.

Dia menambahkan, kinerja reksa dana akan pulih jika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat. Dengan penguatan rupiah, maka dana asing akan banyak masuk ke pasar obligasi dan ekuitas.

Farash menambahkan, pada tahun lalu spread antara spot dollar AS-rupiah dan forward dollar AS-rupiah rata-rata sekitar Rp33. Adapun saat ini, spreadnya mencapai Rp245, atau ekuivalen potensi melemah 1,5% dalam sebulan ke depan.

"Kalau spread ini bisa mengecil maka pasar bisa lebih tenang," ujarnya.

Data Kinerja Reksa Dana

Indeks Ytd 31 Agustus 2018Mom 31 Agustus 2018
IHSG-5,31%1,38%
Infovesta Balanced Fund Index-3,12% -0,42%
Infovesta Corporate Bond Index  3,54%0,31%
Infovesta Equity Fund Index -5,22%-1,03%
Infovesta Fixed Income Fund Index-3,60%-0,29%
Infovesta Government Bond Index-2,44%-0,11%
Infovesta Money Market Fund 
 2,67%0,38%

Sumber: Infovesta Utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper