Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Obligasi: Harga SUN Tertekan, Saatnya Akumulasi Beli?

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Selasa (4/9/2018), harga Surat Utang Negara atau SUN masih berpeluang mengalami koreksi seiring dengan adanya peluang pelemahan lanjutan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang global.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Selasa (4/9/2018), harga Surat Utang Negara atau SUN masih berpeluang mengalami koreksi seiring dengan adanya peluang pelemahan lanjutan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang global.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa di tengah konflik perang dagang yang terjadi saat ini, investor lebih memilih untuk menempatkan dananya pada mata uang yang lebih stabil seperti Yen Jepang (JPY), maupun Swiss Franc (CHF).

Sementara itu, dengan kembali dibukanya pasar keuangan Amerika Serikat setelah libur perdagangan kemarin akan kembali mempengaruhi perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dolar AS pada perdagangan hari ini.

"Dengan mencermati kondisi saat ini, kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan fokus terhadap pergerakan nilai tukar rupiah," katanya dalam riset harian, Selasa (4/9/2018).

Made mengatakan, dengan adanya koreksi harga yang cukup besar dalam dua hari terakhir, Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik, terlebih didukung dengan laju inflasi yang terkendali.

"Kami menyarankan kepada investor untuk melakukan akumulasi secara bertahap terhadap Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah seperti seri FR0069, FR0036, FR0053, FR0061, FR0063 dan FR0056," katanya.

Berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil (atau penurunan harga) Surat Utang Negara pada perdagangan Senin (3/9/2018).

Kenaikan imbal hasil yang terjadi berkisar 2 - 27 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 16 bps, di mana kenaikan imbal hasil terjadi pada hampir keseluruhan seri SUN.

Secara keseluruhan, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil SUN seri acuan, sebesar 9 bps untuk tenor 10 tahun di level 8,25% serta kenaikan sebesar 16 bps masing - masing untuk tenor 5 tahun dan 15 tahun di level 8,06% dan 8,43%.

Secara teknikal, adanya koreksi harga yang cukup besar dalam dua hari perdagangan terakhir telah mengkonfirmasi adanya sinyal tren penurunan harga SUN.

Tren penurunan harga terjadi pada keseluruhan tenor, sehingga masih terbuka peluang terjadinya koreksi harga lanjutan.

"Namun demikian, dengan adanya koreksi harga tersebut juga mendorong harga SUN berada pada area jenuh jual (oversold), di mana kami melihat bahwa harga SUN telah cukup murah untuk kembali diakumulasi," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper