Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tahan Tenaga IHSG, Afirmasi Fitch Ratings Beri Harapan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak fluktuatif dengan tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (4/9/2018).
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak fluktuatif dengan tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (4/9/2018).

IHSG turun 0,18% atau 10,55 poin ke level 5.957,03 pada pukul 09.08 WIB. Padahal, indeks sempat rebound ke zona hijau dengan dibuka naik 0,12% atau 7,18 poin di posisi 5.974,76, setelah berakhir melemah 0,85% atau 50,88 poin di level 5.967,58 pada Senin (3/9).

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.956,91 – 5.978,73.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,55%) dan konsumer (-0,37%). Adapun sektor properti dan tambang masing-masing naik 0,19% dan 0,02%.

Sebanyak 19 saham menguat, 13 saham melemah, dan 569 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing turun 1,27% dan 0,88% menjadi penekan utama terhadap perubahan negatif IHSG pagi ini.

IHSG diprediksi akan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini.

Valbury Sekuritas Indonesia memaparkan, nilai tukar rupiah yang rentan terhadap dolar AS berikut kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap perdagangan global, telah memicu kecemasan para investor.

Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman baru untuk mengakhiri Perjanjian NAFTA dan memperingatkan Kongres untuk tidak ikut campur dalam negosiasi tersebut.

Bahkan, ada kemungkinan Kanada tidak ada dalam perjanjian NAFTA. Pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Kanada akan dimulai kembali pada Rabu mendatang usai kedua belah pihak mengakhiri negosiasi tegang tanpa kesepakatan.

Nilai tukar rupiah pagi ini terpantau lanjut melemah 30 poin atau 0,20% ke level Rp14.845 per dolar AS, setelah berakhir ambrol 105 poin atau 0,71% di posisi 14.815 pada Senin (3/9).

Namun, sentimen afirmasi positif oleh Fitch Ratings atas Indonesia serta data ekonomi yang menunjukan terkendalinya inflasi dapat menjadi topangan bagi IHSG.

“Bauran sentimen ini bisa membuat IHSG bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini,” jelas Valbury Sekuritas Indonesia dalam risetnya.

Seperti diketahui, lembaga pemeringkat Fitch memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil. Faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut, di antara lain beban utang pemerintah yang relatif rendah dan prospek pertumbuhan ekonomi yang baik di tengah tantangan sektor eksternal.

Adapun pada Agustus 2018, tercatat deflasi sebesar 0,05%, sehingga membuat inflasi di tahun kalender dari Januari-Agustus 2018 sebesar 2,13% YtD dan sebesar 3,20% YoY. Deflasi terjadi karena stabilnya harga komoditas sepanjang bulan Agustus 2018.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis 27 berbalik ke zona merah dan turun 0,22% atau 1,16 poin ke level 522,37 pada pukul 09.08 WIB.

Indeks Bisnis 27 sebelumnya dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,19% atau 0,99 poin di posisi 524,52, setelah berakhir melorot 0,096% atau 5,05 poin di posisi 523,54 pada Senin (3/9).

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif pagi ini, dengan indeks indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,14%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,18%), dan indeks PSEi Filipina (+0,39%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 0,20% dan 0,18%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,18% dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,30% . Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,27% dan 0,33%.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BBNI

-1,27%

UNTR

-0,88%

SMGR

-0,81%

ITMG

-1,27%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI

+0,95%

HMSP

+0,53%

BBCA

+0,20%

BMRI

+0,37%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper