Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEKSI IHSG: Tekanan Rupiah Bikin Indeks Bergerak Flat

Langkah pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah menjadi perhatian investor, sebab Bank Indonesia sebelumnya telah mengintervensi pasar.
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Langkah pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah menjadi perhatian investor, sebab Bank Indonesia sebelumnya telah mengintervensi pasar.

Meskipun Bank Indonesia sudah melakukan intervensi di pasar SBN sekitar Rp3 triliun. Ternyata, hal itu tak sertta merta membuat nilai tukar rupiah menguat.

Bahkan, adapula dorongan bagi BI untuk kembali menaikkan suku bunganya. Sementara itu, berita positif datang dari Fitch Ratings yang mempertahankan level investment grade untuk surat utang Indonesia.

Dalam riset harian, Selasa (4/9/2018), Samuel Sekuritas memproyeksikan kinerja IHSG diperkirakan cenderung flat. Pergerakan nilai tukar rupiah berpotensi mewarnai pergerakan IHSG ke depannya.

Sepekan terakhir, kinerja IHSG telah melemah 0,67%. Pada pedagangan kemarin (3/9/2018), IHSG ditutup melemah 50,88 poin atau 0,85% menjasi 5.967,57, dengan net sell dana asing di pasar reguler Rp265 miliar. Rupiah masih cenderung melemah dan telah menembus Rp14.800 per dolar AS.

Bursa AS tutup dalam rangka Hari Buruh. Sementara, bursa Eropa ditutup mixed seiring kekhawatiran investor akan perang dagang AS – China serta krisis di sejumlah negara yang diikuti oleh pelemahan mata uangnya.

Samuel Sekuritas menuliskan dalam riset, minggu ini perundingan dagang AS – Kanada akan kembali digelar. Di Asia, data Markit PMI China bulan Agustus yang lemah menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper