Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Pabrik, Mahkota Group (MGRO) Tak Kesulitan Pendanaan

Emiten pengolahan sawit PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) mengakui tak mengalami kesulitan dalam mendanai proyek hilirisasi senilai Rp330 miliar.
Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usli Sarsi memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usli Sarsi memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengolahan sawit PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) mengakui tak mengalami kesulitan dalam mendanai proyek hilirisasi senilai Rp330 miliar.

Presiden Direktur Mahkota Group Usli Sarsi menyampaikan, pengembangan industri hilir berupa pembangunan pabrik refinery berkapasitas 1.500 ton per hari dan kernel crushing plant 200-400 ton per hari di Kabupaten Bengkalis, Riau, dapat berjalan bulan ini.

Proyek yang dijalankan melalui cucu usaha MGRO, yakni PT Intan Sejati Andalan, ditargetkan rampung pada Juni 2019. Biaya pengembangan pabrik baru ini mencapai Rp330 miliar. 

“Untuk pendanaan kami tidak ada kesulitan. Ada dana dari kas internal, kemudian hasil IPO. Saat ini kami dalam proses pengajuan pinjaman perbankan sekitar Rp50—Rp100 miliar,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (3/9).

Dalam IPO pada 12 Juli 2018, perseroan melepas 703,68 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan Rp225, sehingga perseroan meraih dana Rp158,33 miliar.

Menurut Usli, 60% dana tersebut atau sekitar Rp95 miliar dialokasikan untuk pembangunan pabrik baru. Adapun, 40% sisanya dipakai sebagai modal kerja entitas anak.

Dengan adanya pabrik refinery dan kernel crushing plant, perusahaan dapat menghasilkan produk turunan CPO seperti olein atau minyak makan dan sterin, sebagai bahan baku margarin atau oleochemical. 

Perseroan pun mempertahankan target pendapatan dan laba bersih pada 2018 masing-masing sebesar Rp2 triliun dan Rp50 miliar. Faktor yang mendorong kinerja ialah potensi penaikan produksi CPO hingga 3 kali lipat pada semester II/2018 dibandingkan periode 6 bulan sebelumya.

Per Juni 2018, pendapatan MGRO mencapai Rp836,59 miliar, naik 10,80% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp755,05 miliar. Adapun, rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp18,8 miliar, menurun dari per Juni 2017 sebesar Rp24,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper