Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan tekanan koreksi harga Surat Utang Negara (SUN) akan mereda pada perdagangan Senin (3/9/2018), seiring dengan adanya hari libur perdagangan di AS sehingga investor akan kembali fokus pada data ekonomi dalam negeri yang akan disampaikan hari ini.
Kepala Riset Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyampaikan data inflasi Agustus 2018, di mana analis memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,06% secara month-on-month (mom) sehingga inflasi tahunan akan menyentuh 2,89%.
Dengan laju inflasi yang terkendali tersebut, dia melihat instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih akan memberikan pengembalian investasi yang menarik bagi investor di dalam negeri.
Terlebih, koreksi harga saat ini mendorong semakin lebarnya selisih antara laju inflasi dengan tingkat imbal hasil yang diberikan oleh SBN.
Namun, dengan masih fluktuatifnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka akan turut mempengaruhi pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Sehingga, bakal berpengaruh terhadap portofolio investor terutama investor dengan horizon investasi jangka pendek.
"Dengan masih berfluktuasinya pergerakan harga SUN di tengah isu perang dagang dan pelemahan nilai tukar rupiah, maka kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga SUN," papar Made dalam riset harian, Senin (3/9).
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS berpengaruh cukup signifikan terhadap pelemahan harga SUN di pasar sekunder, seiring dengan cukup besarnya kepemilikan investor asing di SBN.
Seiring dengan koreksi harga yang terjadi pada akhir pekan lalu, imbal hasil SUN dengan tenor pendek dan menengah cukup menarik untuk diakumulasi. Beberapa pilihan adalah seri FR0069, FR0036, FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, dan FR0056.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
