Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Perang Dagang Meningkat, Emiten Eksportir Tekan Indeks Topix

Indeks Topix ditutup melemah 0,87% atau 15,04 poin ke level 1.720,31, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,69% atau 157,77 poin ke level 22.707,38.
Bursa saham Tokyo/web
Bursa saham Tokyo/web

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten eksportir membebani indeks Topix pada perdagangan Senin (3/9/2018) karena investor mempertimbangkan dampak ketegangan perdagangan terhadap ekonomi global setelah perundingan NAFTA antara AS dan Kanada terhenti.

Indeks Topix ditutup melemah 0,87% atau 15,04 poin ke level 1.720,31, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,69% atau 157,77 poin ke level 22.707,38.

Emiten otomotif dan perusahaan elektronik menjadi penekan terbesar pada indeks, sementara emiten ritel dan maskapai penerbangan memberikan dukungan.

Saham Sony Corp melemah 1,1%, sedangkan saham Honda Motor Corp melemah 1,1% dan Fanuc INc melemah 2%. Di sisi lain, saham emiten ritel, Seven & I menguat 0,8%.

Dilansir Bloomberg, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengakhiri Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dalam dalam tweet-nya pada hari Sabtu. Dia mengkritik Kanada karena “pelecehan selama bertahun-tahun."

"Sulit untuk membeli saham ketika friksi perdagangan tetap utuh," kata Shoji Hirakawa, kepala analis pasar global di Tokai Tokyo Research Institute, seperti dikutip Bloomberg.

“Tidak hanya ada kekhawatiran bahwa negosiasi antara AS dan Kanada akan memakan waktu. Itu juga menjadi realistis bahwa AS akan menerapkan tarif tambahan senilai US$200 miliar untuk impor China minggu ini,” lanjut Shoji.

Di antara saham lain yang bergerak, saham Sumitomo Dainippon melemah 9,4% setelah FDA menolak aplikasi obat baru, sedangkan saham Fujikura turun 9,2% setelah perusahaan menyatakan telah menemukan kesalahan penanganan inspeksi data dari beberapa produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper