Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Sektor IHSG Melemah, Finansial & Infrastruktur Tahan Koreksi

Sektor aneka industri bergeser memimpin koreksi di antara mayoritas sektor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/9/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor aneka industri bergeser memimpin koreksi di antara mayoritas sektor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/9/2018).

IIHSG pagi ini sempat rebound ke zona hijau dengan dibuka naik 0,12% atau 6,95 poin di posisi 6.025,41, setelah berakhir turun tipis 0,50 poin di level 6.018,46 pada Jumat (31/8).

Pergerakan indeks namun berbalik ke teritori negatif dan lanjut turun 0,06% atau 3,52 poin ke level 6.014,94 pada pukul 09.45 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.985,85 – 6.026,68.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,53%) dan industri dasar (-0,51%).

Saham AUTO (-1,03%), INDR (-1,21%), KBLI (-4,05%), dan IMAS (-0,48%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor aneka industri.

Perubahan negatif IHSG sebelumnya didorong pelemahan mayoritas sektor yang dipimpin industri dasar dan konsumer pada pukul 09.23 WIB.

Namun, sektor finansial yang sempat tertekan di zona merah mampu berbalik ke zona hijau dan naik 0,31%. Finansial menguat bersama dua sektor lainnya, pertanian dan infrastruktur pada pukul 09.45 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.45 WIB

Sektor

Perubahan

Aneka industri

-0,53%

Industri dasar

-0,51%

Properti

-0,44%

Tambang

-0,41%

Konsumer

-0,35%

Perdagangan

-0,19%

Pertanian

+0,91%

Infrastruktur

+0,76%

Finansial

+0,31%

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper