Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of Korea Pertahankan Suku Bunga, Kospi Rebound

Indeks Kospi Korea Selatan berhasil rebound dari pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (31/8/2018), saat indeks saham lain di kawasan Asia Pasifik terdampak kekhawatiran berkembangnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan berhasil rebound dari pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (31/8/2018), saat indeks saham lain di kawasan Asia Pasifik terdampak kekhawatiran berkembangnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, Kospi berakhir rebound 0,67% atau 15,53 poin di level 2.322,88. Padahal, Kospi sempat melanjutkan pelemahannya saat dibuka melemah 0,40% di posisi 2.298,13. Pada perdagangan Kamis (30/8), Kospi ditutup turun tipis 0,07% di level 2.307,35.

Sebanyak 412 saham menguat, 294 saham melemah, dan 74 saham stagnan dari 780 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham yang mendorong rebound Kospi di antaranya yaitu Woori Bank (+0,31%), KR Motors Co. Ltd. (+6,34%), dan Kyungbang Ltd. (+2,61%).

Adapun saham raksasa teknologi asal Negeri Ginseng Samsung Electronics Co. Ltd. ditutup menguat 1,68% atau 800 poin di level 48.450, meski dibuka melemah 1,15% di posisi 47.100 pagi tadi.

Dilansir dari Bloomberg, Bank of Korea (BOK) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan repo 7 hari (7-day repo rate) di 1,5% pada pertemuan kebijakan hari ini.  

Rapat kebijakan moneter Bank of Korea (BOK) memutuskan tidak mengubah suku bunga acuannya saat perlambatan pertumbuhan pekerjaan dan memanasnya isu perang dagang meningkatkan kekhawatiran mengenai momentum negara berkekuatan ekonomi terbesar keempat di Asia ini.

Gubernur BOK Lee Ju-yeol telah berulang kali menyatakan bahwa BOK akan mempertahankan kebijakannya tetap akomodatif untuk mendukung ekonomi negara.

Dalam pernyataan kebijakannya, BOK mencatat bahwa kondisi pekerjaan menjadi lebih lamban, tetapi masih memperkirakan pertumbuhan yang sejalan dengan proyeksi pada bulan Juli berikut inflasi untuk secara bertahap mendekati target 2%.

BOK menyatakan akan mempertahankan kebijakan akomodatif sementara menjaga stabilitas keuangan serta akan memantau kondisi perdagangan dan tren di emerging markets.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,39% atau 4,33 poin di level 1.113,07, setelah ditutup menguat 0,14% atau 1,56 poin di posisi 1.108,74 per dolar AS pada perdagangan Kamis (30/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper