Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja DSNG Semester I, Pendapatan Turun 20,18%

Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membukukan penurunan pendapatan sebesar 20,18% year on year (yoy) pada semester I/2018.
Ilustrasi PT Dharma Satya Nusantara/Bisnis
Ilustrasi PT Dharma Satya Nusantara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membukukan penurunan pendapatan sebesar 20,18% year on year (yoy) pada semester I/2018.

Pada semester I/2018, DSNG membukukan pendapatan Rp2,12 triliun, turun 20,18% yoy dari sebelumnya Rp2,66 triliun. Laba bersih juga merosot 32,05% yoy menjadi Rp131,54 miliar dari semester I/2017 sebesar Rp193,60 miliar.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo menuturkan, penurunan kinerja pada semester I/2018 disebabkan melemahnya penjualan dari segmen kelapa sawit. Di sisi lain, harga CPO cenderung mengalami pelemahan.

“Diharapkan kinerja operasional membaik pada semester II/2018 seiring dengan kembali normalnya pola panen, sehingga produksi dan penjualan meningkat,” tuturnya dalam siaran pers, Jumat (31/8/2018).

Produksi CPO DSNG per Juni 2018 turun 12,2% yoy menjadi 186.532 ton dari sebelumnya 212.362 ton. Penjualan CPO juga melesu 22,4% yoy menuju 187.178 ton dari posisi per Juni 2017 241.086 ton.

Total produksi tandan buah segar (TBS) juga turun 16,4% yoy menjadi 696.741 ton. Perinciannya, produksi TBS inti sejumlah 600.500 ton, turun 19,3% yoy, sedangkan produksi TBS eksternal naik 8,2% menjadi 96.242 ton.

Adapun, rerata harga CPO turun 6% yoy pada semester I/2018 menjadi Rp7,8 juta per ton. Untungnya tingkat ekstraksi (oil extraction rate/ OER) CPO meningkat menjadi 23,715 dari sebelumnya 22,27%.

Dari sisi nilai, penjualan CPO mencapai Rp1,7 triliun atau 79% dari total pendapatan perseroan. Adapun, penjualan produk kayu mencapai Rp452 miliar, tumbuh 15% yoy.

Bisnis Kayu
Di industri kayu, perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang memproduksi panel kayu dan engineered flooring.

Sepanjang semester I/2018, penjualan panel kayu meningkat 20,5% yoy menjadi 39.251 meter kubik (m3) dari sebelumnya 32.574 m3. Rata-rata jual juga meningkat 14% yoy menuju Rp5,81 juta per m3 dari per Juni 2017 senilai Rp5,10 juta per m3.

Sementara itu, penjualan engineered flooring menurun 11,5% yoy menjadi 523.963 m2 dari sebelumnya 592.001 juta m2. Harga jual rata-rata produk ini meningkat 7,4% yoy menuju Rp410.000 per m2 dari sebelumnya Rp380.000 per m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper