Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Melejit, Harga Karet Terdongkrak

Lonjakan harga minyak mentah mendorong harga karet menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (30/8/2018).
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (20/3)./Antara-Abriawan Abhe
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (20/3)./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Lonjakan harga minyak mentah mendorong harga karet menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (30/8/2018).

Harga karet untuk pengiriman Januari 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 0,93% atau 1,60 poin di 173,10 yen per kg, setelah dibuka dengan kenaikan 0,17% di posisi 171,80.

Adapun pada perdagangan Rabu (29/8), harga karet kontrak Januari 2019 rebound dan berakhir naik 0,47% atau 0,80 poin di posisi 171,50.

Di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 rebound dan ditutup menguat 0,89% atau 110 poin di 12.470 yuan per ton.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak Oktober 2018 terpantau lanjut menguat 0,42% ke level US$69,80 per barel pada pukul 15.13 WIB, setelah berakhir rebound 1,43% di posisi 69,51 pada perdagangan Rabu (29/8).

“Minat investor untuk bursa berjangka telah menguat saat kenaikan pada harga minyak meningkatkan spekulasi bahwa harga karet sintetis akan naik,” ujar Kazuhiko Saito, analis broker Fujitomi, seperti dikutip Bloomberg.

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertingginya dalam satu bulan pada akhir perdagangan Rabu (29/8), menyusul laporan yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS dengan jumlah lebih besar daripada perkiraan.

Badan informasi energi AS (Energy Information Administration/EIA) melaporkan penurunan persediaan minyak mentah nasional sebesar 2,57 juta barel pekan lalu, lebih besar dari perkiraan para analis dalam survei Bloomberg untuk penurunan sebesar 1,49 juta barel.

Laporan EIA juga menunjukkan penurunan pasokan bensin sebesar 1,55 juta barel dan stok minyak sulingan sebesar 837.000 barel. Pada saat yang sama, total permintaan produk selama empat pekan naik ke level tertinggi dalam setahun.

Di sisi lain, nilai tukar yen terpantau menguat tipis 0,05 poin atau 0,04% ke level 111,63 yen per dolar AS pada pukul 14.50 WIB, setelah berakhir melemah 0,44% di posisi 111,68 pada Rabu (29/8).

"Mata uang Jepang yang lebih lemah terhadap dolar AS membuat kontrak berjangka berdenominasi yen menjadi lebih terjangkau bagi investor asing," tambah Saito.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

30/8/2018

173,10

+0,93%

29/8/2018

171,50

+0,47%

28/8/2018

170,70

-2,62%

27/8/2018

175,30

-0,34%

24/8/2018

175,90

-0,34%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper