Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Sektor Infrastruktur & Konsumer, IHSG Berbalik Melemah di Akhir Sesi I

IHSG berbalik melemah 0,01% atau 0,35 poin ke level 6.064,80 di jeda siang, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 10,12 poin atau 0,17% di posisi 6.075,27. Sepanjang perdagangan di sesi I hari ini, IHSG bergerak pada level 6.064,56-6.086,94.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik tertekan di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (30/8/2018).

IHSG berbalik melemah 0,01% atau 0,35 poin ke level 6.064,80 di jeda siang, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 10,12 poin atau 0,17% di posisi 6.075,27. Sepanjang perdagangan di sesi I hari ini, IHSG bergerak pada level 6.064,56-6.086,94.

Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (29/8), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,37% atau 22,50 poin ke level 6.065,65.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 179 saham menguat, 140 saham melemah, dan 281 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang melemah 1,40% dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 0,78 menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG di akhir sesi I.

Hanya dua dari sembilan sektor yang melemah dan menjadi penekan IHSG di akhir sesi I hari ini. Sektor infrastruktur melemah 0,91%, sedangkan konsumer turun 0,15%.

Di sisi lain, tujuh sektor lainnya menguat, dengan dorongan terbesar dari sektor tambang yang naik 0,38%.

IHSG melemah di saat bursa saham di kawasan Asia Tenggara cenderung variatif, dengan indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,06%, indeks FTSE Straits Times turun 0,71%, sedangkan indeks SE Thailand naik 0,34%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,31%.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 0,13% dan 0,23%, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,73% dan indeks Kospi turun 0,02%.

Di lansir Reuters, bursa saham Asia melemah di tengah risiko dari perang perdagangan China-AS, meskipu ada sentimen positif dengan meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Utara dengan Eropa.

Para pemimpin Amerika Serikat dan Kanada menyatakan optimisme pada hari Rabu bahwa negosiasi NAFTA akan memenuhi tenggat kesepakatan pada Jumat (1/9), beberapa hari setelah AS dan Meksiko mencapai kesepakatan bilateral.

Namun indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,2%, dengan kenaikan luas di bursa sejumlah negara diimbangi oleh pelemahan di China. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 0,81% dan 0,76%.

"Investor relatif pesimis dan berhati-hati untuk saat ini di tengah rendahnya volume perdagangan, karena masih ada kekhawatiran atas perkembangan ketegangan perdagangan China-AS," kata Yan Kaiwen, analis China Fortune Securities, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper