Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Presisi (PPRE) Bidik Akuisisi Perusahaan Soil Improvement

PT PP Presisi Tbk. mengincar akuisisi perseroan yang bergerak yang di bidang soil improvement sebagai bagian dari upaya dalam mengembangkan bisnis.
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. mengincar akuisisi perseroan yang bergerak yang di bidang soil improvement sebagai bagian dari upaya dalam mengembangkan bisnis.

Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso mengatakan bahwa saat ini masih memproses untuk akuisisi perseroan di bidang soil improvement. Nantinya, lini usaha tersebut akan berkontribusi untuk proyek seperti bandara dan reklamasi.

Benny mengatakan anak usaha PT PP (Persero) Tbk. itu akan menjadi mayoritas dalam akuisisi yang dilakukan. Namun, pihaknya tetap mempertahankan pemegang saham lama.

Konsep akuisisi yang dilakukan, sambungnya, bukan untuk mematikan perseroan terkait. Akan tetapi, kedua belah pihak akan melakukan sinergi untuk mengembangkan bisnis.

“Kami ambil tidak hanya perusahaan tetapi sumber daya manusia yang ada di situ. Itu strategi kami bagaimana bisa tumbuh dengan pemegang saham yang lama,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Dia memproyeksikan akuisisi tersebut akan rampung pada kuartal IV/2018 atau kuartal I/2019. Rencananya, emiten berkode saham PPRE itu akan merogoh kas internal sebagai sumber pendanaan.

Terkait dengan besaran nilai yang digelontorkan, pihaknya belum menyampaikan secara detail. Akan tetapi, besaran nilai aksi korporasi tersebut lebih rendah dari nilai akuisisi PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) senilai Rp331,5 miliar pada 2017.

Di sisi lain, Benny mengatakan akuisisi terkait bisnis erector yang dijadwalkan rampung pada semester I/2018 batal dilakukan. Sebagai gantinya, PPRE mengembangkan bisnis erector secara organik.

Sebagai catatan, PPRE awalnya berencana mengakuisisi dua perusahaan pada semester I/2018. Adapun, dana yang disiapkan sekitar Rp320 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper