Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiwoom Sekuritas: IHSG Masih Akan Menguat

Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa hari ini, Selasa (28/8/2018) IHSG masih dipengaruhi dari sentimen global.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA- Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa hari ini, Selasa (28/8/2018) IHSG masih dipengaruhi dari sentimen global.

Salah satunya pernyataan Gubernur The Fed Powell mengatakan dalam sebuah pidato di Simposium Jackson Hole Wyoming  bahwa ekonomi Amerika sangat kuat untuk peningkatan suku bunga AS secara gradual.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa peningkatan suku bunga juga tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Amerika.

Selain itu kebijakan yang dikeluarkan oleh PBOC berguna untuk melindungi kurs yuan dari dollar AS. Nico melihat sentimen ini masih cukup mendominasi sejak dari pekan lalu.

Beralih dari sana, Bank Indonesia kemarin menyampaikan bahwa pemilihan presiden yang akan datang, tidak akan mencegah Bank Indonesia untuk terus menaikkan tingkat suku bunga apabila diperlukan.

Bank Indonesia akan bersifat independen dan setiap tindakan kebijakan di masa depan akan ditentukan oleh data ekonomi. Mereka juga menyampaikan bahwa masih ada ruang untuk menaikkan tingkat suku bunga, karena tekanan global masih ada.

Bank Indonesia sendiri melihat potensi kenaikan Fed Rate pada tahun ini masih 2 kali, dan akan 2 kali lagi tahun depan.

Sejauh ini, Bank Indonesia telah menggunakan cadangan devisa lebih dari 10% tahun ini, untuk melakukan intervensi penurunan mata uang Rupiah.

Bank Indonesia ingin Rupiah dapat terdepresiasi secara bertahap sepanjang nilai Rupiah masih sejalan dengan nilai Fundamentalnya. 

"Secara teknikal, kami memprediksi indeks IHSG pada hari berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 6,004-6,036," katanya dalam riset harian, Selasa (28/8/2018).

Kemarin (27/8/2018) IHSG ditutup menguat, indeks naik (+0,96%) ke level 6.025. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor infrastruktur (+3,92%) dan aneka industri (+2,26%), sementara sektor yang mengalami penuruan terbesar pada sektor barang konsumsi (-0,13%).

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp668,9 miliar di semua perdagangan saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper