Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Dapat Mandat Pemeringkatan Emisi Obligasi Rp42,4 Triliun

Pefindo mengantongi mandat pemeringkatan dalam rangka emisi obligasi senilai Rp42,4 triliun hingga Kamis (23/8/2018), mayoritas masih dari perusahaan sektor perbankan.
Obligasi
Obligasi

BIsnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo mengantongi mandat pemeringkatan dalam rangka emisi obligasi senilai Rp42,4 triliun hingga Kamis (23/8/2018), mayoritas masih dari perusahaan sektor perbankan.

Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan mandat tersebut merupakan mandat pemeringkatan yang belum terealisasi menjadi penerbitan surat utang.

Apabila dibandingkan mandat pemeringkatan per akhir Juni 2018 lalu yang mencapai Rp65,6 triliun, mandat yang ditangani Pefindo kini menurun. Salyadi mengatakan, hal tersebut disebabkan karena sebagian mandat Juni sudah teralisasi menjadi penerbitan, sementara sebagian lainnya batal terbit.

“Betul Rp42 triliun karena kita sudah keluarkan yang batal , ditambah ada beberapa yang sudah listing,” katanya, Jumat (24/8/2018).

Sebelumnya, Salyadi mengatakan mandat pemeringkatan yang akhirnya batal terealisasi menjadi penerbitan pada Juli hingga Agustus mencapai sekitar Rp20 triliun dan masih berpotensi meningkat. Sekitar Rp15 triliun di antaranya merupakan jenis medium term notes (MTN).

Kini, dari total mandat tersisa yang dikantongi Pefindo senilai Rp42,4 triliun, mandat MTN adalah senilai Rp15,1 triliun, obligasi Rp4,6 triliun, rencana realisasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Rp12,7 triliun, PUB obligasi baru Rp7,5 triliun, dan sukuk Rp2,5 triliun.

Mandat terbesar berasal dari sektor perbankan, yakni senilai Rp18,5 triliun dari 10 calon korporasi. Pada posisi kedua, ada sektor telekomunikasi dengan 1 perusahaan dan nilai Rp5 triliun. Lalu sektor properti di posisi ketiga dengan Rp3,5 triliun, juga dari hanya 1 perusahaan.

Menariknya, mandat yang dikantongi dari sektor pembiayaan masih tetap rendah, seperti posisi pada akhir Juni lalu. Saat ini, mandat sektor pembiayaan hanya Rp1,4 triliun, itu pun berasal dari 3 perusahaan. Padahal, sektor pembiayaan menjadi jawara penerbit surat utang sepanjang tahun berjalan hingga Agustus.

Pefindo mencatat, total emisi surat utang hingga akhir Juli 2018 mencapai Rp92,86 triliun, meningkat Rp17,59 triliun bila dibandingkan realisasi emisi surat utang nasional hingga akhir Juni 2018 yang senilai Rp75,28 triliun.

Dari realisasi Rp92,86 triliun tersebut, emisi dari sektor pembiayaan mencapai Rp33,3 triliun dari 22 perusahaan, atau 36% dari total nilai emisi. Emisi sektor pembiayaan ini diikuti sektor perbankan dengan Rp21,24 triliun dari 10 emiten, lalu sektor pulp & paper Rp7,32 triliun dari 3 emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper