Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

203 Saham Turun, IHSG Ditutup Melemah ke Level 5.968

IHSG ditutup melemah 0,24% atau 14,23 poin ke level 5.968,75, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,13% atau 7,57 poin ke level 5.963,21. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.949,60-5.993,60.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (24/8/2018).

IHSG ditutup melemah 0,24% atau 14,23 poin ke level 5.968,75, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,13% atau 7,57 poin ke level 5.963,21. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.949,60-5.993,60.

Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (23/8), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,65% atau 38,68 poin ke level 5.982,98.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 158 saham menguat, 203 saham melemah, dan 239 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berada di teritori negatif dengan tekanan utama dari sektor industri dasar yang melemah 0,87%, disusul sektor konsumer ytang melemah0,81%.

Sementara itu, sektor pertanian yang turun 0,96% dan finansial yang melemah 0,59% menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup melemah 0,335% atau 1,73 poin di level 524,40, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,22% atau 1,18 poin di posisi 524,96.

Pergerakan indeks saham lainnya di Asia Tenggara melemah dengan indeks FTSE Straits Time Singapura turun 1,07%, indeks SE Thailand melemah 0,17%, indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,13%, dan indeks PSEi turun 0,48%.

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei melemah masing-masing 0,65% dan 0,85%. Sementara itu, indeks Kospi Korsel menguat 0,46%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,46%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing ditutup menguat 0,18% dan 0,16%.

Bursa Asia bergerak cenderung melemah hari ini setelah perundingan perdagangan AS-China tidak menghasilkan terobosan yang berarti, sementara investor menantikan pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam konsorsium bank sentral Jackson Hole Jumat malam.

"Setiap komentar tentang kebijakan The Fed saat ini akan menarik lebih banyak daripada perhatian yang biasa diberikan kritik baru-baru ini dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap The Fed oleh Presiden Trump," kata Larry Hatheway, kepala ekonom GAM Investments, seperti dikutip Bloomberg.

"Meskipun Powell lebih suka berbicara dengan jelas dan dalam hal non-teknis, dia mungkin menemukan alasan untuk mengambil pendekatan yang lebih terkontrol untuk menghindari munculnya konflik terbuka dengan pemerintahan," lanjutnya.

Gejolak di pasar negara berkembang, ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung, dan spekulasi tinggi menjelang pemilihan paruh waktu pada bulan November di AS tidak mengarahkan investor obligasi jauh dari ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku dua kali pada akhir tahun karena ekonomi tumbuh cukup cepat untuk menjamin pengetatan kebijakan lebih lanjut.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-1,08

BMRI

-1,09

UNTR

-2,29

TCPI

-18,15

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBCA

+2,03

MAYA

+21,36

JPFA

+5,41

SCMA

+4,46

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper