Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diproyeksikan akan mengalami tekanan dalam perdagangan di akhir pekan ini.
Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan terkoreksi wajar, menyusul aksi jenuh beli investor.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal tersebut karena terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham, sehingga indeks berpeluang menuju ke area support.
Dia menjelaskan support pertama maupun kedua pergerakan indeks memiliki rangepada level 5.947,750 hingga 5.912,516.
Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada 6.004,759 hingga 6.026,533.
Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Selain itu, RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.
Sementara itu,
Reliance Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang kembali menguat meskipun terbatas diakhir pekan dengan rentang pergerakan 5.925-6.010.
Analis Lanjar Nafi mengatakan hal tersebut karena indikator stochastic bergerak bullish dengan indikator RSI yang memberikan dorongan momentum positif.
Sementara itu, katanya, secara teknikal IHSG bergerak break out resistance MA20 dan kembali menuju target level psikologis 6. 000.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, ASII, BBNI, HRUM, SMRA, CTRA, PTPP, SMBR, BBTN.
Ikuti pergerakan IHSG hari ini di Bisnis.com
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,24% atau 14,23 poin ke level 5.968,75.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,46% atau 27,72 poin ke level 5.955,27 menjelang akhir perdagangan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,3% atau 17,72 poin ke level 5.965,26 di awal perdagangan sesi II.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,33% atau 19,78 poin ke level 5.963,21 di akhir perdagangan sesi I.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,31% atau 18,79 poin ke level 5.964,19 setelah sempat berbalik menguat hingga 0,18%.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,13% atau 7,57 poin ke level 5.975,41.