Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Melambung & Masuk UMA, Saham TCPI Berakhir Merosot

Sempat dikenai penghentian perdagangan sementara dan beberapa kali masuk unusual market activity, saham PT Transcoal Pacific Tbk. ditutup melemah.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia (kanan), berbincang dengan Direktur Utama  PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) Dirc Richard Talumewo (kiri), dan Komisaris  Aliyah Sianne Salim di sela-sela pencatatan perdana saham PT  TCPI di Jakarta, Jumat (6/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia (kanan), berbincang dengan Direktur Utama PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) Dirc Richard Talumewo (kiri), dan Komisaris Aliyah Sianne Salim di sela-sela pencatatan perdana saham PT TCPI di Jakarta, Jumat (6/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sempat dikenai penghentian perdagangan sementara dan beberapa kali masuk unusual market activity, saham PT Transcoal Pacific Tbk. ditutup melemah.

Pada perdagangan hari ini, Jumat (24/8/2018), saham emiten bersandi TCPI itu ditutup melemah 590 poin atau 18,15% ke level Rp2.660. Pagi tadi, saham TCPI dibuka pada level Rp3.250.

Suspensi terhadap saham TCPI dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Agustus lalu. Saham perseroan kembali bisa diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai pada 23 Agustus lalu.

Saham TCPI dicatatkan di pasar modal pada 6 Juli lalu dengan harga IPO hanya Rp138. Saham TCPI terus melonjak, bahkan pernah mencapai level Rp4.330.

TCPI adalah emiten transportasi pelayaran ini dipimpin oleh Dirc Richard Talumewo sebagai Direktur Utama. Sedangkan komposisi pemegang saham saat ini mayoritas dikuasai oleh PT Sari Nusantara Gemilang (56%), PT Karya Permata Insani (24%), dan saham publik (20%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper