Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2018, Wika Gedung (WEGE) Raih 76% Target Kontrak Baru

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. merealisasikan 76% kontrak baru dari target perolehan yang dibidik perseroan pada 2018.
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) Nariman Prasetyo (kiri) meninjau pembangunan proyek CBD di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/8)./ANTARA-Moch Asim
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) Nariman Prasetyo (kiri) meninjau pembangunan proyek CBD di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/8)./ANTARA-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. merealisasikan 76% kontrak baru dari target perolehan yang dibidik perseroan pada 2018.

Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung Bobby Iman Setya mengungkapkan telah mengantongi kontrak baru Rp5,98 triliun sampai dengan Juli 2018. Jumlah tersebut berasal dari sejumlah pekerjaan yang didapatkan perseroan.

Secara detail, proyek yang didapatkan WEGE selama periode Juli 2018 yakni Tamansari Emerland Surabaya Rp541,5 miliar, Gedung Serbaguna WIKA Satrian Gadog Rp8,78 miliar, Infrastruktur Assistent Center SDM Siber & Sandi Negara Rp183,63 miliar, Rusun Banten DKI Jakarta—Jabar Rp137,63 miliar, Rehab Total Gedung Sekolah DKI Rp503,42 miliar, dan Infrastruktur Hotel Patra Jasa Cirebon Rp21,81 miliar.

“Kami berharap bisa mencapai Rp7,8 triliun atau bahkan lebih karena pencapaian sekarang Rp5,9 triliun per Juli 2018 atau setara 76%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (23/8).

Kendati demikian, Bobby memastikan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut tidak merevisi naik target kontrak baru tahun ini. Namun, pihaknya menaikkan target laba bersih sejalan dengan jumlah yang dibidik induk usaha.

“Kami menggenjot omzet produksi sehingga target laba meningkat dari rencana awal Rp425,7 miliar menjadi Rp443 miliar,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Wijaya Karya menaikkan target kontrak baru dari Rp57,24 triliun menjadi Rp58,11 triliun. Selanjutnya, target pendapatan juga dikerek dari Rp39,43 triliun menjadi Rp39,48 triliun.

Dengan demikian, emiten berkode saham WIKA itu menaikkan proyeksi laba bersih dari Rp1,96 triliun menjadi Rp2,03 triliun.

Sementara itu, WEGE membidik order book atau kontrak dihadapi Rp16,59 triliun. Jumlah tersebut naik 28,2% dari realisasi tahun lalu.

Adapun, total Rp16,59 triliun yang dibidik terdiri atas kontrak baru Rp7,83 triliun dan carry over periode 2017 senilai Rp8,76 triliun. Komposisi perolehan kontrak diproyeksi berasal dari pemerintah 30%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 30%, dan Swasta 40%.

Selain menaikkan target laba bersih, WEGE juga merevisi naik target penjualan. Nilai yang dibidik naik dari sebelumnya Rp5,56 triliun menjadi Rp5,88 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, WEGE mengantongi pendapatan Rp2,40 triliun. Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp181,07 miliar pada periode tersebut.

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, analis PT Buana Capital Gani memberikan rekomendasi beli untuk saham WEGE. Akan tetapi, target harga yang dipasang diturunkan dari Rp416 per saham menjadi Rp360 per saham.

Gani mengatakan kinerja keuangan perseroan pada semester I/2018 telah mencapai 44% dari proyeksi akhir tahun ini. Selain itu, progres investasi dan konsesi berada sesuai jalur.

Bloomberg mencatat, harga saham WEGE menguat tipis 4 poin atau 1,72% ke level Rp236. Tercatat, total kapitalisasi yang dimiliki senilai Rp2,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper