Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Melemah Tipis di Tengah Pembicaraan Perdagangan AS-China

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah hanya 0,03% atau 0,13 poin ke level 384,02, setelah bergerak pada kisaran 383,27-385.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Eropa melemah tipis pada hari Rabu (22/8/2018) di tengah pembicaraan perdagangan antara AS dan China dan ketidakpastian atas masalah hukum orang-orang yang terkait Presiden AS Donald Trump.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah hanya 0,03% atau 0,13 poin ke level 384,02, setelah bergerak pada kisaran 383,27-385.

Dilansir Reuters, investor saat ini menunggu untuk melihat apakah Amerika Serikat dan China dapat membuat kemajuan dalam menyelesaikan konflik perdagangan kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.

Sementara itu, perkembangan politik di AS memiliki efek terbatas, setidaknya sejauh ini. Mantan pengacara Presiden AS Donald Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah atas pelanggaran keuangan kampanye pada hari Selasa, sedangkan mantan manajer kampanye Paul Manafort dinyatakan bersalah atas tuduhan pajak dan penipuan bank.

"Pasar saham bervariasi karena pembicaraan perdagangan masih menjadi berita utama," ungkap David Madden, analis pasar di CMC Markets Inggris, seperti dikutip Reuters.

Pada pergerakan saham secara sektoral, kenaikan harga minyak mendorong saham terkait minyak dan tambang. Di sisi lain, sektor otomotif menjadi penekan utama pada indeks.

Sektor otomotif turun lebih dari 3% dan berada di jalur untuk penurunan harian terbesarnya sejak pemungutan suara Brexit pada Juni 2016 setelah Continental AG turun lebih dari 14% menyusul proyeksi laba yang mengecewakan.

Continental memangkas proyeksi penjualan dan margin untuk tahun 2018, menyusul pendapatan yang lebih rendah, kenaikan biaya pengembangan mobil hybrid dan listrik, dan klaim garansi yang tidak ditentukan.

Sementara itu, saham biofarma Belgia, Argenx, naik 4,7% setelah Abbvie menerapkan opsi untuk mengembangkan dan mengkomersialkan obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper