Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi SRIL Genjot Penjualan dan Laba

PT Sri Rejeki Isman Tbk. menargetkan kenaikan penjualan di kisaran 35%-40% dan laba bersih sebesar 20%-25% pada tahun ini. Sejumlah strategi telah disiapkan.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (dari kiri), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Presdir PT Sritex Tbk Iwan Setiawan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekan tombol saat peresmian perluasan Pabrik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/4)./Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (dari kiri), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Presdir PT Sritex Tbk Iwan Setiawan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekan tombol saat peresmian perluasan Pabrik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/4)./Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk. menargetkan kenaikan penjualan di kisaran 35%-40% dan laba bersih sebesar 20%-25% pada tahun ini. Sejumlah strategi telah disiapkan.

Emiten bersandi saham SRIL itu akan melakukan normalisasi kapasitas produksi yang baru, serta melakukan efisiensi produksi dan operasional untuk merealisasikan target itu.

Selain itu, SRIL juga akan melakukan inovasi pengembangan produki yang bernilai tambah tinggi, dan pengembangan serta peningkatan sumber daya manusia, dan memperkuat struktur modal dan likuiditas.

"Kami juga akan meningkatkan pangsa pasar dan skala ekonomi melalui peluang dalam akuisisi," tulis perseroan dalam materi public expose yang termuat dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/8/2018).

SRIL itu mencatatkan laba bersih senilai US$56,3 juta pada paruh pertama tahun ini, naik sebesar 67,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan perseroan juga mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Selama semester pertama tahun ini, total penjualan kotor SRIL mencapai US$544 juta, naik sebesar 35,6% dibandingkan semester pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper