Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Penguatan Saham UNTR Tertahan

Saham PT United Tractors Tbk belum bisa mengikuti capaian pada awal pekan setelah hari ini harga saham perusahaan ditutup melemah 0,87% atau turun 300 poin menjadi Rp34.675.
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Saham PT United Tractors Tbk belum bisa mengikuti capaian pada awal pekan setelah hari ini harga saham perusahaan ditutup melemah 0,87% atau turun 300 poin menjadi Rp34.675.

Pada penutupan hari sebelumnya saham United Tractors berada pada zona hijau, menguat lebih dari 1.500 poin atau 4,5% ke level Rp34.975. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,88% ke level 5.944,3.

Meskipun saham berkode UNTR ini menunjukkan pelemahan, secara year to date saham UNTR outperform terhadap kinerja IHSG. Sepanjang tahun berjalan saham UNTR turun 2,05% bila dibandingkan dengan kinerja IHSG yang turun 6,47% (ytd).

Sementara itu, hingga tengah tahun 2018 perusahaan mencatatkan kinerja yang cukup baik. Laba bersih UNTR melonjak 60,07% menjadi Rp5,47 triliun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,42 triliun. Pendapatan bersih perusahaan berkode UNTR naik 32,33% menjadi Rp38,94 trilun secara year on year (yoy). Kenaikan ini didorong produksi batubara perusahaan yang meningkat 8% menjadi 56,6 juta ton.

Selanjutnya, perusahaan yang bergerak pada penjualan dan penyewaan alat berat ini pada tanggal 8 Agustus kemarin menandatangani Perjanjian Pembelian Saham atas pengambilalihan 95% saham perusahaan pemilik tambang emas Martabe di Sumatera Utara, PT Agnicourt Resources.

Akuisisi tersebut dilakukan perusahaan melalui anak usaha, PT Danusa Tambang Nusantara dengan nilai transaksi mencapai US$917,9 juta. Hal ini dilakukan sebagai langkah UNTR untuk mendiversifikasi bisnis diluar bisnis utama yakni sektor alat berat dan diyakini dapat meningkatkan laba bersih perusahaan ke depan.

Secara teknikal, penutupan hari ini saham UNTR berada di bawah MA200 yang berada pada level Rp34.760 dan hampir menyentuh MA200 dan pada indikator Relative Strength Index (RSI) saham UNTR berada pada kondisi overbought dengan menuju pada titik netral.

Laju Penguatan Saham UNTR Tertahan

Sumber: Bloomberg

 *) Purnama Syukri Hadi, analis Bisnis Indonesia Resources Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper