Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Turun, Reli Harga Batu Bara Berakhir

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak September 2018 berakhir melemah 0,66% atau 0,75 poin di US$113,55 per metrik ton.
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di sejumlah bursa komoditas ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Rabu (15/8/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak September 2018 berakhir melemah 0,66% atau 0,75 poin di US$113,55 per metrik ton.

Harga batu bara melemah setelah pada perdagangan Selasa (14/8) ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,70% atau 0,80 poin di posisi US$114,30.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak Oktober 2018 ditutup melemah 1,07% atau US$1,05 di level US$96,85 per metrik ton pada Rabu (14/8).

Sejalan dengan batu hitam, harga minyak mentah melemah seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berikut krisis Turki akan melemahkan permintaan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September anjlok US$2,03 dan ditutup di US$65,01 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober ditutup merosot US$1,70 di level US$70,76 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$6,30 terhadap WTI Oktober.

Dilansir Bloomberg, harga minyak di New York turun 3% pada Rabu ke level terendahnya sejak 6 Juni. Energy Information Administration (EIA) melaporkan, jumlah persediaan minyak mentah Amerika meningkat 6,81 juta barel pekan lalu. Raihan ini jauh meleset dari perkiraan analis dalam survei Bloomberg untuk penurunan 2,5 juta barel.

Baik jumlah stok dan pasokan nasional di pusat penyimpanan utama Cushing, Oklahoma, meningkat pekan lalu. Di sisi lain, laporan EIA menunjukkan kilang-kilang minyak Amerika beroperasi pada 98,1% dari kapasitasnya pekan lalu, level tertinggi sejak 1999.

“Memang itu adalah angka peningkatan yang besar, tetapi sedikit membayangi fakta bahwa kita memiliki angka penyulingan yang besar pula,” ujar Phil Flynn, analis pasar senior untuk Price Futures Group Inc.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak September 2018 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

15 Agustus

113,55

(-0,66%)

14 Agustus

114,30

(+0,70%)

13 Agustus

113,50

(+1,34%)

10 Agustus

112,00

(+0,27%)

9 Agustus

111,70

(+0,13%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper