Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki Gandakan Tarif Impor Asal AS, Bursa Saham Eropa Melorot

Langkah Turki menggandakan tarif terhadap sejumlah impor asal Amerika Serikat (AS) memicu aksi jual besar-besaran pada bursa saham Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Turki menggandakan tarif terhadap sejumlah impor asal Amerika Serikat (AS) memicu aksi jual besar-besaran pada bursa saham Eropa.

Pada perdagangan Rabu (15/8/2018), indeks Stoxx 600 Eropa berakhir melorot 1,4% dengan indeks DAX Jerman turun tajam 1,6%.

Saham otomotif berada di antara performa terburuk, mendorong indeks DAX turun ke level terendahnya dalam enam pekan setelah Turki menggandakan tarif impor alkohol, mobil, dan rokok asal AS. Sektor otomotif merosot 1,9%, di kisaran level terendahnya ketika perang perdagangan mencengkeram pasar pada awal Juli.

“Pengenaan tarif pada sejumlah impor AS hampir tidak menunjukkan bahwa pihak otoritas Turki siap memulai langkah moneter dan fiskal yang masuk akal untuk memerangi krisis," kata Neil Wilson, analis pasar senior di markets.com, dikutip Reuters.

Penurunan performa perusahaan pertambangan turut membebani bursa saham Eropa. Perusahaan pertambangan turun 4,2%, penurunan harian terbesar sejak Brexit pada Juni 2016. Kekhawatiran baru atas isu perdagangan menambah tekanan pada sektor ini yang sebelumnya telah terdampak penurunan harga tembaga.

Penguatan dolar AS serta laporan keuangan yang mengecewakan dari raksasa teknologi China Tencent Holdings yang membantu mendorong indeks pasar negara berkembang ke dalam wilayah bearish, menambah tekanan ke pasar global.

“Di pasar yang sangat sensitif terhadap sentimen negatif, hasil Tencent hari ini bisa membuktikan katalis baru untuk berlanjutnya tekanan pada emerging market,” kata Douglas Morton, kepala penelitian Asia di Northern Trust Capital Markets.

Di sisi lain, saham produsen turbin angin asal Denmark Vestas berhasil naik 3,1% setelah melaporkan laba operasional kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan serta meluncurkan buyback saham senilai 200 juta euro (US$227 juta).

Juga di Denmark, saham pembuat peralatan audio William Demant melorot 11,4% setelah mengangkat panduannya kurang dari perkiraan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper