Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Presisi (PPRE) Kantongi Kontrak Baru Rp3,5 Triliun

PP Presisi Tbk. telah mengantongi kontrak baru Rp3,5 triliun sampai dengan Juli 2018 atau setara dengan 46,66% dari target yang dipasang perseroan tahun ini.
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT PP Presisi Tbk Hasanin Ade Putra (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Iswanto Amperawan, Direktur Benny Pidakso dan Direktur Independen Arief Subyandono, seusai RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— PT PP Presisi Tbk. telah mengantongi kontrak baru Rp3,5 triliun sampai dengan Juli 2018 atau setara dengan 46,66% dari target yang dipasang perseroan tahun ini.

Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menjelaskan bahwa perseroan mengantongi kontrak baru Rp400 miliar pada Juli 2018. Jumlah tersebut berasal dari pekerjaan proyek runway Bandar Udara Soekarno Hatta dan ruas tol Gempol, Jawa Timur.

Dengan demikian, total kontrak baru yang didapatkan emiten berkode saham PPRE itu Rp3,5 triliun hingga Juli 2018. Realisasi tersebut setara dengan 46,66% dari target Rp7,5 triliun yang dipasang perseroan pada tahun ini.

Di sisi lain, Benny menyebut saat ini masih dilakukan finalisasi tender untuk proyek pembangunan dua jalan hauling atau pengangkutan batu bara. Selanjutnya, perusahaan juga terdapat tender sejumlah pekerjaan infrastruktur yang juga tengah difinalisasi.

“Beberapa proyek bendungan, jalan tol, jalan akses Pelabuhan Patimban, dan beberapa proyek struktur gedung,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (14/8).

Seperti diketahui, PPRE mengantongi kontrak baru Rp5,9 triliun pada 2017. Dari jumlah tersebut, proyek civil work mendominasi dengan komposisi 94%.

Adapun, pendapatan civil work memegang peranan terbesar untuk kinerja keuangan semester I/2018 dengan kontribusi 76%. Posisi selanjutnya disusul oleh pendapatan sewa alat berat 11%, ready mix 6%, dan bekisting 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper