Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lira Turki Mulai Pulih, Investor Balik Lagi ke Bursa Jepang

Langkah para pembuat kebijakan di Turki untuk menyokong sistem keuangan membantu mendorong nilai tukar lira naik sekaligus mengikis daya tarik mata uang yen Jepang sebagai aset safe haven. Bursa saham Jepang pun rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (14/8/2018).
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah para pembuat kebijakan di Turki untuk menyokong sistem keuangan membantu mendorong nilai tukar lira naik sekaligus mengikis daya tarik mata uang yen Jepang sebagai aset safe haven.

Bursa saham Jepang pun rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (14/8/2018).

Indeks Topix berakhir rebound dengan penguatan 27,45 poin atau 1,63% di level 1.710,95, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,60% atau 10,04 poin di level 1.693,54.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 2.091 saham pada indeks Topix, 1.785 saham di antaranya menguat, 264 saham melemah, dan 42 saham stagnan.

Saham SoftBank Group Corp. dan Nippon Telegraph & Telephone Corp. yang masing-masing naik 3,72% dan 2,71% menjadi pendorong utama terhadap rebound Topix. Pada Senin (13/8), Topix berakhir melemah 2,13% di level 1.683,50.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau melemah 0,33% atau 0,36 poin ke posisi 111,07 per dolar AS pada pukul 14.18 WIB, mematahkan penguatan yang dibukukan dua hari berturut-turut sebelumnya.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Jepang rebound saat investor mencermati kembali eksposur Jepang terhadap Turki. Adapun nilai tukar lira bergerak lebih stabil setelah bank sentral Turki menurunkan jumlah cadangan wajib perbankan komersial serta melonggarkan aturan mengenai pengelolaan likuiditas lira dan mata uang asing.

Kurs lira terpantau menguat 4,51% ke posisi 6,57 per dolar AS hari ini pukul 14.37 WIB, setelah berakhir merosot 7,02% di posisi 6,88 pada Senin (13/8).

“Bank sentral Turki telah muncul dengan langkah-langkah untuk menangani sistem keuangan, sekaligus membantu keresahan pasar mereda untuk saat ini,” kata Toshihiko Matsuno dari SMBC Nikko Securities Inc. di Tokyo.

Bursa saham Jepang mampu mengungguli indeks saham lain di Asia saat nilai tukar yen melemah terhadap sejumlah mata uang utama. Penguatan yen sebelumnya ditopang meningkatnya permintaan untuk aset safe haven di tengah gejolak pasar global.

“Lira Turki, yang sebelumnya tenggelam, terlihat lebih tenang. Investor yang telah bertaruh pada penguatan yen dan saham yang lebih lemah demi menghindari risiko melikuidasi posisinya,” kata Hideyuki Suzuki, seorang manajer umum di SBI Securities Co.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 rebound dengan penguatan 2,28% atau 498,65 poin di level 22.356,08, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,90% atau 195,64 poin di posisi 22.053,07.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. dan SoftBank Group Corp. yang masing-masing naik 4,01% dan 3,72% masing-masing, mendorong penguatan indeks Nikkei 225 Jepang hari ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper