Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNVR Bebani IHSG di Akhir Sesi I, Saham MYTX Terlemah

Saham emiten konsumer menjadi penekan utama pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/8/2018).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten konsumer menjadi penekan utama pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (14/8/2018).

IHSG melemah 0,43% atau 25,1 poin ke level 5.836,15 pada akhir sesi I. Padahal, pergerakan indeks sempat berbalik ke zona hijau setelah dibuka turun 0,18% atau 10,53 poin di level 5.850,72.  

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.808,45 – 5.890,99.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 133 saham menguat, 207 saham melemah, dan 258 saham stagnan dari 598 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 2,17% menjadi penekan utama terhadap koreksi IHSG pada akhir sesi I, berikut empat saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di wilayah negatif dengan tekanan utama sektor konsumer (-0,81%) dan properti (-0,73%). Adapun sektor infrastruktur, yang naik 0,30%, memimpin penguatan di antara tiga sektor lainnya.

Sementara itu, saham UNVR (-2,17%), ICBP (-1,17%), HMSP (-0,28%), dan INDF (-0,81%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor konsumer pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Berikut rincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

UNVR

-2,17%

PTBA

-11,55%

BMRI

-1,81%

BBRI

-0,64%

INTP

-4,23%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

MYTX

-18,63%

GLOB

-17,27%

INCF

-14,75%

SDRA

-14,44%

PTBA

-11,55%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper